PALEMBANG - Kombes Pol Sudarno, Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah Bengkulu , menyatakan akan mendapat identitas tujuh orang tersangka pembegalan ambulans di perbatasan Provinsi Bengkulu-Provinsi Sumsel beberapa hari lalu.
"Kami sudah mengantongi nama beserta alamat dari tujuh orang terduga pelaku ini. Penyelidikan akan di back-up Polda Bengkulu dan sekarang dalam proses pengejaran. Kita berharap semua pelaku bisa ditangkap secepat-cepatnya," kata Sudarno di Bengkulu, Senin.
Sebelumnya, satu unit mobil ambulans milik Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, di kawasan Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau pada Sabtu (3/7) dini hari sekitar pukul 01.06 WIB.
Kronologi Pembegalan Ambulans COVID-19 di Bengkulu
Kejadian itu terjadi saat ambulans yang baru selesai mengantarkan pasien COVID-19 dari Kabupaten Rejang Lebong ke salah satu rumah sakit di Kota Lubuklinggau berhenti di Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, karena larangan pecah.
Saat ambulans ambulans sedang berusaha mengganti larangan, datang tujuh orang yang menawarkan-pura menawarkan bantuan. Namun, sewaktu-waktu kemudian kawanan begal itu malah menodongkan pisau dan meminta sopir serta satu perawat yang menunggu di mobil menyediakan barang-barang berharga milik mereka.
Kawanan begal ini membawa kabur dua unit telepon genggam dan uang tunai Rp150 ribu serta beberapa alat kesehatan lainnya.
BACA JUGA:
Polisi Akan Mengawal Masyarakat yang Melintasi Jalan pada Malam Hari
Sudarno mengatakan pihak kepolisian akan memperketat penjagaan di jalan lintas tersebut, mengingat kejadian pembegalan di daerah itu bukan yang pertama melainkan untuk kesekian kali kali.
Sudarno mengingatkan masyarakat agar selalu meminta pengawalan polisi saat hendak melintas di jalan tersebut, khususnya bagi pengguna jalan di malam hari.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel .