BPOM Ingatkan Obat Anti Virus Harus dengan Resep Dokter, Merupakan Obat Keras
Ilustrasi obat (Foto: Pixabay)

Bagikan:

PALEMBANG - Penny K. Lukito, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menghimbau kepada masyarakat agar tidak membeli dan menggunakan obat untuk terapi atau menyembuhkan pasien COVID-19.

"Penggunaan obat-obat anti virus, anti parasit, antibiotik yang merupakan obat keras harus berdasarkan petunjuk dokter yang dapat diperoleh dari konsultasi," kata Penny dalam konferensi pers virtual, Jumat, 2 Juli.

Penny menegaskan, jumlah obat yang beredar dan dipercaya sebagain masyarakat merupakan obat keras dan belum ada izin resmi untuk digunakan kepada pasien COVID-19.

Karenanya, semua upaya penyembuhan dari virus corona harus dilakukan melalui konsultasi langsung dengan dokter, maupun melalui telemedecin.

"Masyarakat diimbau untuk membeli obat keras harus menggunakan resep dokter. Itu adalah imbauan BPOM yang selalu kami ingatkan kepada masyarakat," ungkap dia.

Moeldoko Telah Menyebarkan Obat Ivermectin ke Sejumlah Daerah

Beberapa waktu belakangan, banyak masyarakat yang mengonsumsi berbagai macam obat yang dipercaya dapat mencegah hingga menyembuhkan COVID-19. Salah satunya adalah obat cacing Ivermectin

Bahkan, orang yang mempelopori penggunaan ivermectin bagi pasien COVID-19 adalah Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko. Kepala Staf Presiden ini mengaku mengaku sudah menyebarkan obat Ivermectin ke daerah. 

Kata dia, Ivermectin manjur dalam menangani pasien COVID-19 di antaranya di Depok hingga Semarang Timur. Ivermectin yang dikenal sebagai obat cacing itu disebut mampu menurunkan kasus COVID-19 di Semarang Timur, Sragen, hingga Kudus.

Obat Ivecmertin Manjur Menurunkan COVID-19

"Di Kota Tangerang, Jaktim, Depok, Bekasi menghasilkan tingkat kemanjuran yang hampir di seluruh daerah mendekati 100 persen untuk menurunkan COVID-19. Melihat data sementara ini, kami cukup optimis bahwa Ivermectin dapat menjadi solusi efektif menyembuhkan pasien COVID-19," kata Moeldoko pada Senin, 28 Juni.

Alasan pendistribusian obat Ivermectin pun olehnya. Ia mengatakan langkah tersebut diambil menanggapi kondisi penyebaran COVID-19 yang saat ini semakin meluas dan terus mengalami penambahan. Karena itu, ia berani membagikan Ivermectin sebagai salah satu alternatif yang terbukti efektif.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel .