Video Endorgan Bertemu Putin Membahas Konflik Israel Viral, Hoaks Atau Fakta?
Ilustrasi warga Palestina di Gaza. (Wikimedia Commons/מינוזיג - MinoZig)

Bagikan:

PALEMBANG - Kabar pertemuan pemimpin negara terkenal di media sosial. Vladimir Putin, Presiden Rusia, dikabarkan bertemu dengan Presiden Turki Tayyip Endorgan untuk membicarakan konflik Palestina-Israel .

Akun Twitter @Ruwet mengunggah video pertemuan tersebut. Diceritakan, Putin bertandang ke Turki membahas Palestina bersama Erdogan. “Presiden Putin tiba di Turki untuk membahas Palestina bersama Erdogan,” begitu narasi dalam Twitter @Ruwet. 

Video Pertemuan Putin dan Endorgan Pada Tahun 2018

Hasil penulusuran, klaim video kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin di Turki untuk bertemu Presiden Turki Recep Tayyip untuk membahas Palestina merupakan konten yang menyesatkan.

Faktanya, video itu merupakan video tahun 2018 sebelum konflik yang kembali memanas di Jerussalem dan Jalur Gaza sejak awal Mei 2021. 

"Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin memang sempat membahas di Gaza dan Yerusalem pada 12 Mei 2021. Namun, komunikasi tersebut dilakukan kedua Kepala Negara itu melalui telepon," demikian laporan Antara, Selasa, 18 Mei.

Video yang sama, diunggah oleh kanal Youtube Radio Free Europe / Radio Liberty pada 3 April 2018 dengan judul Erdogan Welcoming Putin On Ankara Visit. 

"Presiden Rusia Vladimir Putin tiba pada 3 April dalam sebuah pertemuan resmi ke Ibu Kota Turki, Ankara, lokasi pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di luar Istana Presiden," demikian isi keterangan video tersebut.

Presiden Endorgan dan Putin Membahas Konflik Gaza Lewat Telepon

Sementara itu, Presiden Erdogan dan Presiden Putin membahas masalah penanggulangan di Gaza dan Yerusalem melalui telepon, menurut kepresidenan Turki pada Rabu, saat Ankara mengupayakan aksi internasional melawan Israel.

Erdogan menyatakan kepada Putin bahwa masyarakat internasional perlu “memberi tahu teguran pencegahan” kepada Israel, menambahkan Ankara sedang berupaya menggerakkan aksi ini, pernyataan dari kantor presiden.

Negara Turki akan melancarkan tugas melindungi warga Palestina. Pengerahan tersebut dilakukan untuk menjaga perdamaian internasional. Turki sudah membuat perubahan atau kampanye tersebut sejak lama, yakni dari tahun 2018. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .