PALEMBANG - Operasi posko penyekatan Kota Palembang yang berlangsung sejak 6 Mei 2021 berjalan dengan efektif. Ada 1.500 lebih kendaraan roda dua atau roda empat yang ingin menuju kota pempek tersebut diminta memutar balik oleh petugas pos pengawasan.
Kompol Endro Aribowo, Kasatlantas Polrestabes Palembang, mengungkapkan kendaraan yang terjaring razia tersebut cenderung kehilangan momen lebaran .
Artinya penyekatan di wilayah-wilayah lain sudah efektif, sementara yang masih melintas saat ini di perbatasan warga yang rutin melintas untuk memang belanja dan mereka tetap tidak, ”ujarnya, Minggu, 9 Mei.
80 Persen Kendaraan yang Diminta Putar Balik adalah Roda Empat
Menurut dia, kendaraan yang diputar 80 persen merupakan kendaraan roda empat dan sisanya roda dua, kendaraan tersekat di Posko Nilakandi dan KM12 yang memang terbilang paling padat lalu lintas.
Pihaknya mencatat jumlah kendaraan yang diputarbalik paling banyak terjadi pada hari pertama larangan mudik , Kamis (6/5) sebanyak 600 unit kendaraan, selanjutnya mengalami penurunan hingga hari ini.
"Arus kendaraan penumpang saat ini sudah berkurang, namun kendaraan logistik dan truk masih ramai," kata dia menambahkan.
Meskipun larangan mudik sudah empat hari berjalan, namun petugas masih menemukan bus yang beroperasi dan mencoba masuk ke Kota Palembang walau akhirnya dipaksa putar balik.
BACA JUGA:
Petugas Pengawasan Mudik Diminta Tetap Menjaga Sikap Humanis
Sementara selama operasi penyekatan, ia menyebut belum ditemukan modus-modus pemudik yang ingin mengakali petugas seperti di Pulau Jawa, namun para petugas yang mengawasi tetap teliti dalam setiap pemeriksaan.
“Kepada para petuags agar selalu jaga kesehatan dan tetap sabar menghadapi pemudik, jangan ada konflik-konflik,” jelasnya.
Pihak petugas pengawasan juga mengawasi sikap humanis serta persuasif. Petugas perwakilan dapat menindak pemudik yang masuk dengan bijak.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .
Terkait
