PALEMBANG - La Nyalla Mattalitti, Ketua DPD RI, mengintruksikan perguruan tinggi untuk mempersiapkan metode baru pembelajaran di masa pandemi COVID-19. Permintaan tersebut dikeluarkan sejalan dengan wacana Kemendikbud-Ristek yang akan memulai kegaiatan belajar tatap muka pada Juli 2021.
Ditjen Pendidikan Tinggi, akan memberlakukan aktivitas mahasiswa di kampus pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021 untuk perguruan tinggi yang memenuhi syarat.
“Karena vaksinasi COVID-19 untuk lima juta pendidik dan tenaga pendidik yang ditargetkan selesai pada minggu ketiga Juli atau saat tahun ajaran baru 2021/2022, maka sekolah dan perguruan tinggi sudah harus siap dari sekarang,” ujar La Nyalla dalam keterangannya, Kamis, 6 Mei.
BACA JUGA:
Perkuliahan Semester Genap Bisa Dilakukan Secara Tatap Muka
Menurut senator asal Jawa Timur ini, kegiatan perkuliahan pada semester genap bisa dilakukan dengan metode campuran tatap muka dan online. Prosesnya, dapat disesuaikan dengan status dan kondisi daerah serta kampus masing-masing.
"Hal tersebut merupakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan Ditjen Dikti Kemendikbud-Ristek melalui Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 6 Tahun 2020," kata La Nyalla.
President University Menjadi Perguruan Tinggi Percontohan Adaptasi Kebiasaan Baru
Dia mencontohkan, salah satu perguruan tinggi yang sudah melakukan persiapan untuk menghadapi pembelajaran tatap muka adalah President University. Kampus ini menerapkan perkuliahan blended learning, yaitu memadukan pola belajar offline dan online.
Ia juga menyampaikan bahwa metode tersebut dapat digunakan sebagai model belajar adaptasi baru.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .