BBPJN Sumsel Siaga Pantau Mudik Lebarang: Ada Beberapa Titik Rawan Kemacetan dan Longsor
Personel gabungan TNI/Polri dan isntansi terkait di Sumsel disiagakan untuk menegakkan aturan larangan mudik Lebaran Idul Fitri 1442 H/2021 M. (ANTARA/Yudi Abdullah/21)

Bagikan:

PALEMBANG - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan melakukan upaya maksimal untuk mendukung program larangan mudik lebaran 6 - 17 Mei 2021. Pihaknya siap posko untuk memastikan kelancaran program tersebut.

Kgs Syaiful Anwar, Kepala BBPJN Sumsel, mengungkapkan sejumlah peralatan telah dipersiapkan dalam posko tersebut. Peralatan untuk keselamatan kondisi jalan manakala yang dibutuhkan.

“Petugas tetap bekerja kondisi jalan meski tidak ada musim mudik Lebaran. Posko ini juga disiapkan sebagai antisipasi rawan bencana, ”kata Syaiful di Palembang, Sumsel , Rabu.

Beberapa Jalur Sumsel Kerap Macet dan Rawan Longsor

Syaiful memaparkan terdapat 58 titik rawan longsor dan 18 titik yang kerapkali macet di Sumsel. Sementara sebanyak 105 peralatan juga siaga di posko tersebut, seperti excavator, frader, dump truck, tronton, box culvert, jembatan bailey dan bronjong.

“Tentu juga ada petugas yang standby 24 jam di posko sehingga terjadi masalah seperti longsor, alat dapat segera diturunkan sebagai penanganan darurat,” kata dia.

Posko dan peralatan yang siaga di Jalan Lintas Timur (Jalintim), Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) dan jalan lintas penghubung dan dalam Kota Palembang .

Menurutnya, salah satu daerah yang rawan longsor berada di Jalinteng yang terhubung dengan Baturaja — Muara Enim — Lahat - Lubuk Linggau.

Infrastruktur Jalan di Sumsel Tatap Ditingkatkan Meski Tidak Ada Mudik

Syaiful melanjutkan meski tak ada musim mudik Lebaran, namun pihaknya memastikan jalan nasional di provinsi itu tetap untuk menuju target kemantapan jalan.

“Kami tetap melakukan penanganan zero pothole, preservasi jembatan, preservasi rekontruksi dan rehabilitasi jalan serta penanganan drainase,” kata dia.

Dia mengemukakan target kemantapan jalan nasional di Sumsel sebesar 88,51 persen pada tahun 2021. Sementara untuk target kemantapan jembatan sebesar 83,78 persen.

Selain itu, pihaknya mengatakan juga akan meningkatkan kelancaran jalur logistik selama pandemi COVID-19 .

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .