Efisiensi Dorong Kinerja Semen Baturaja; Alami Pertumbuhan Sebesar 21,5 Persen
Kegiatan di Pabrik Semen Baturaja, Sumatera Selatan. (ANTARA/HO/21)

Bagikan:

PALEMBANG - Mukhamad Saifudin, Direktur Pemasaran PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, mengungkapkan perusahaannya telah menjalankan efisiensi biaya usaha dan optimalisasi produksi. Pihaknya berpendapat kegiatan tersebut cukup efektif membenahi kinerja keuangan perseroan yang meningkat positif pada triwulan I/2021.

“Kami manfaatkan limbah sebagai bahan baku substitusi, optimalisasi penggunaan batu bara kalori rendah dan operasi Pabrik Baturaja II,” tutur Mukhamad Saifudin.

Merujuk pada data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), pertumbuhan demand semen pada tahun 2021 menunjukkan tren peningkatan di mana tumbuh 2,2 persen.

Pertumbuhan Volumen Semen Baturaja Sebesar 21,5 Persen

Sementara pertumbuhan volume penjualan yang mampu diraih SMBR selama periode tersebut sebesar 21,5 persen dibandingkan triwulan I/2020 (yoy). Adapun pendapatan perusahaan naik 20 persen dibanding tahun lalu.

Saifudin menambahkan kenaikan pendapatan juga disokong oleh perbaikan saluran dan sistem distribusi produsen semen pelat merah itu.

“Penguatan sistem informasi pemasaran kami juga mampu mendorong peningkatan volume penjualan,” ujar dia.

Ia mengemukakan keberlanjutan inisiatif strategis pada efisiensi biaya juga mampu menurunkan beban pokok penjualan 21 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Sehingga, perseroan mampu mencetak laba bersih senilai Rp17,9 miliar pada triwulan I/2021.

“Kondisi itu berbanding terbalik dengan triwulan I/2020, di mana kami mengalami kerugian. Selain itu, arus kas bersih perusahaan juga telah stabil senilai Rp86,4 miliar,” kata dia.

BACA JUGA:


Pertumbuhan Semen di Sumatera Terus Meningkat

Menurut Saifudin, perseroan optimistis target penjualan yang dipatok untuk tahun 2021 dapat tercapai. Apalagi, kata dia, pertumbuhan semen di wilayah Sumatera Selatan positif seiring permintaan yang terus meningkat setiap bulan.

Semen Baturaja, sebagai pabrik semen besar di Sumatera, pihaknya terus mempertahankan daya jual guna memenuhi permintaan di Sumsel dan daerah sekitarnya, seperti Lampung, Jambi, Bengkulum dan Bangka Belitung.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI.

Terkait