PALEMBANG - Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan fokus kembangkan batik khas Bumi Sebimbing Sekundang. Pihaknya ingin produk budaya non bendawi khas tempat tersebut semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Teddy Meilwansyah, Kepala Disdik OKU, dibersamai oleh Ahmad Azhar selaku Kabid Paud dan PNF mengungkapkan pengembangan batik tersebut menjadi salah satu kegiatan prioritas Bidang Satuan Pendidikan Non Formal (SNPF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) tahun ini.
BACA JUGA:
"Berbagai inovasi kami lakukan agar batik khas OKU ini lebih menarik, trendi, dan lebih kekinian sehingga dikenal masyarakat luas," tuturnya.
Batik Khas OKU terapkan Inovasi Perpaduan Berbagai Motif
Inovasi yang dilakukan yakni dengan mengkreasikan beberapa motif batik khas OKU seperti bunga kangkung, pucuk rebung dan motif bunga matahari dipadukan dengan tulisan aksara ulu serta gambar naga.
Motif gambar naga pada batik ini, kata dia, dipilih karena melambangkan kewibawaan dan kekuatan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri bagi setiap orang yang memakainya.
"Selain itu, naga juga identik dengan legenda dan cerita rakyat OKU seperti Kubangan Naga, Saung Naga dan lainnya.
Batik Khas OKU Diharapkan Bisa Digemari Milenial
Dengan kreasi motif yang dilakukan ini, Teddy berharap bisa menjadikan batik khas OKU lebih menarik dan digemari oleh masyarakat luas, bahkan kalangan milenial.
"Karena biasanya kalangan milenial ini kurang tertarik memakai baju batik sehingga motif batik khas OKU ini dibuat lebih modern dan kekinian agar dikagumi para remaja," ujarnya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .