Pantau Harga Kebutuhan Pokok, Pemkot Palembang Bentuk Tim Pengendali Inflasi
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, Selasa (13/4) (ANTARAAziz Munajar/21)

Bagikan:

Pemkot Palembang menysusun tim pengendalian daerah (TPID) guna melakukan harga-harga kebutuhan pokok. Dengan adanya TPID dapat menahan penurunan harga di bawah angka 1.

"Saat ini inflasi di Kota Palembang 1,55, lebih tinggi dari provinsi tapi lebih rendah dari nasional, targetnya ke depan harus di bawah 1," tutur Fitrianti Agustinda, Wakil Wali Kota Palembang , S elasa , 13 April 2021.

Ia mengungkapkan , kebutuhan pokok yang ada di Palembang kebanyakan masih diambil dari daerah lain. Seperti ayam dan cabai . Minimnya pasokan lokal, dan suplai dari lain daerah tersebut sering kali menimbulkan kejadian inflasi .

TPID Palembang Menjalin Koordinasi dengan Berbagai Pihak

Lebih lanjut, Fitri men yampaikan TPID Kota Palembang menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti BPOM, Bank Indonesia Sumsel, TNI, Bulog, Polri, BPS, balai-balai karantina dan OPD-OPD Kota Palembang , Sumsel . Koordinasi gabungan tersebut bertujuan untuk melindungi arus harga di pasar.

Semua instansi dalam TPID yang berperan menurut tupoksi masing-masing, kata dia, terutama waktu keamanan agar mampu menjawab ulah-ulah penimbunan bahan pokok seperti beras, bawang dan daging yang kerap terjadi jelang hari besar.

TPID Rutin melakukan Sidak ke Pasar-pasar

TPID akan memastikan dan memastikan stok bahan pokok baik pada hari normal maupun hari-hari besar keagamaan tetap stabil sehingga tidak menimbulkan inflasi, dan daya beli masyarakat tetap perlu terjaga.

"Tim berusaha mengukur kenaikan harga yang tidak terkendali itu tidak muncul," ujarnya. .

TPID juga akan rutin melakukan sidak ke pasar-pasar guna mengantisipasi kekurangan pangan, termasuk pada momen Ramadhan dan Idul Fitri 2021.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di  VOI .