Hilal Awal Bulan Ramadan 2022; BMKG Bantu Menentukan Kapan Waktu Awal Puasa
Ilustrasi pemantauan hilal awal Ramadan menggunakan teleskop terprogram. (Antara/Makna Zaezar)

Bagikan:

PALEMBANG - Penetapan hilal awal bulan Ramadhan 2022 bakal melibatkan tim dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sejumlah 34 tim akan disebar ke berbagai daerah.

Rahmat Triyono, Kepala Pusat Seismologi Teknik, Potensi Geofisika dan Tanda Waktu BMKG , mengemukakan, 34 waktu antara lain di Banda Aceh, Tapanuli Tengah (dua lokasi di Pantai Binasi dan Pantai Sindeas), Pariaman, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam (dua tim ), Anyer, Tangerang, Jakarta, Pelabuhan Ratu (dua tim), Tegal, Kebumen, Yogyakarta.

"BMKG akan melaksanakan rukyat hilal pada hari Jumat, 1 April 2021 oleh 34 tim yang tersebar di Indonesia," ujar Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Kemudian, Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar (dua tim), Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, Biak, dan Merauke.

Cara Melihat Hilal Ramadan 2022

Ia menambahkan, konjungsi (ijtimak) awal bulan Ramadan 1443 H di Indonesia terjadi sebelum matahari terbenam pada hari Jumat, 1 April 2022 pukul 13.24 WIB atau 14.24 WITA atau 15.24 WIT.

Ia menambahkan, terbenam matahari pada 1 April 2022 paling awal terjadi di Merauke (Papua) pukul 17.43 WIT dan paling akhir pukul 18.48 WIB di Sabang, (Aceh).

"Tinggi Hilal saat matahari terbenam terbenam antara terendah sebesar 1,11 di Jayapura (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 2,19 derajat di Tua Pejat, Mentawai (Sumatera Barat)," jelasnya. Dia menambahkan, elongasi saat matahari terbenam terbenam terjadi sebesar 2,87 derajat di Merauke (Papua) sampai dengan terbesar 3,46 derajat di Sabang (Aceh).

Hasil Rukyat Hilal Awal Bulan Ramadan 2022

Sementara umur bulan saat matahari terbenam berkisar dari yang termuda sebesar 2,31 jam di Merauke (Papua) sampai dengan yang tertua sebesar 5,39 jam di Sabang (Aceh).

Kemudian, lag menit terbenam matahari terbenam matahari dan terbenam Bulan antara 6,44 menit di Jayapura (Papua) sampai dengan 11,33 di Tua Pejat, Mentawai (Sumatera Barat).

Sementara kecerlangan bulan (FIB) saat matahari terbenam berkisar antara 0,06 persen di Merauke (Papua) sampai dengan 0,092 persen di Sabang (Aceh).

"Hasil Rukyat Hilal awal bulan Ramadhan 1443 H pada 1 April 2022 kemungkinan kecil untuk terlihat (teramati)," kata Rahmat Triyono.

DIa mengatakan, untuk memulai bulan Ramadhan 1443 H (2023 M) umat Islam Indonesia sebaiknya menunggu keputusan Menteri Agama Republik Indonesia yang akan diumumkan pada tanggal 1 April 2022 malam, setelah sidang isbat. Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita