PALEMBANG - Sejumlah distributor minyak goreng diminta oleh anggota Komisi II DPRD Sumatera Selatan untuk meningkatkan pasokan. Salah satu kebutuhan pokok masyarakat ini harganya sedang melonjak sejak beberapa waktu terakhir dan stoknya langka di pasaran.
Diri Ramanda, anggota DPRD Sumsel, mengatakan pasokan minyak goreng perlu ditingkatkan agar tersedia dalam jumlah cukup banyak di pasaran sehingga tidak terjadi lagi antrean panjang untuk membeli minyak goreng.
Menurut dia, sejak sebulan terakhir masyarakat di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu mengalami kesulitan memperoleh minyak goreng untuk kebutuhan rumah tangga maupun kegiatan membuat barang dagangan makanan.
Pasokan Minyak Goreng di Sumatera Selatan Ditingkatkan
Kesulitan masyarakat itu menjadi perhatian anggota DPRD Sumsel terutama Komisi II dengan melalukan rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan seperti produsen dan distributor minyak goreng, Polda, Bulog dan Disperindag Sumsel.
Hasil rapat pada awal pekan ini, distributor minyak goreng dengan dukungan produsennya berupaya meningkatkan pasokan barang ke pasaran melalui agen mereka.
Selain meningkatkan pasokan minyak goreng ke pasaran, untuk mengatasi kelangkaan barang tersebut dan menjaga harganya stabil, distributor minyak goreng bersedia memasok ke Bulog untuk kegiatan operasi pasar murah.
BACA JUGA:
Masalah Kelangkaan Minyak Goreng di Sumatera Selatan
Kemudian produsen minyak goreng bersedia melaporkan data produksi dan distribusi mingguan barang tersebut kepada pihak Polda dan Disperindag Sumsel.
Melalui upaya tersebut diharapkan masalah kelangkaan minyak goreng bisa segera diatasi sehingga masyarakat tidak perlu antrean panjang atau berkeliling untuk mendapatkan salah satu kebutuhan pokok itu, kata anggota DPRD Sumsel dari PDI Perjuangan itu.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel. Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk anda.