PALEMBANG - Penambahan kasus COVID-19 terjadi di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Satuan Tugas COVID-19 mencatat ada sebanyak 19 kasus baru, sehingga kini totalnya mencapai 10.222 orang atau 265 kasus aktif.
Boy Yandra, Juru Bicara Satgas COVID-19 Bangka, menyampaikan penambahan 19 kasus aktif COVID-19 berasal dari Kecamatan Sungailiat sebanyak delapan orang, Pemali satu orang.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Kasus COVID-19 di Babel Melonjak Bertambah 38 Pasien, Kini Menjadi 52.542 orang Positif
04 Februari 2022, 18:28
Kemudian di Kecamatan Merawang sebanyak lima orang, Mendo Barat empat orang dan asal dari Kecamatan Belinyu terdapat satu orang penambahan kasus COVID-19.
Data Terkini Kasus COVID-19 di Kabupaten Bangka
Berdasarkan data perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Bangka selama dua tahun terdata total kasus sebanyak 10.222 orang, 9.562 orang dinyatakan sembuh COVID-19, 365 orang meninggal dunia serta masih terdapat 60 orang menunggu hasil uji laboratorium.
Sedangkan pasien aktif COVID-19 yang masih menjalani perawatan kesehatan secara intensif di rumah sakit rujukan maupun di balai isolasi yang disediakan pemerintah daerah sebanyak 265 orang.
Menurutnya, dari ratusan pasien aktif yang masih menjalani perawatan kesehatan intensif tim medis, hanya dua orang yang terpapar varian Omicron yakni inisial Phg (35) perempuan dan Hmd (11) laki-laki.
"Saya ingatkan seluruh masyarakat untuk mewaspadai lonjakan sebaran virus corona dengan cara meningkatkan disiplin protokol kesehatan," katanya.
Masyarakat Bangka Diminta untuk Segera Vaksinasi
Dia mengakui, sebaran kasus aktif COVID-19 hampir ditemukan setiap hari selama satu minggu lebih di sejumlah wilayah kecamatan.
Bagi warga yang belum memperoleh layanan vaksin, diharapkan segera mendaftar di gerai layanan vaksin terdekat baik dosis pertama, kedua maupun vaksin booster.
"Bagi anak usia enam sampai 11 tahun yang belum divaksin hendaknya juga orang tuanya dapat membawa anaknya di gerai vaksin terdekat, tercatat sudah 30 ribu lebih anak di Kabupaten Bangka menerima vaksin dosis pertama," ujarnya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.
