124 Kasus COVID-19 Baru di Bangka Belitung, Jumlah Pasien Terpapar Corona Menjadi 945 Orang
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Jumlah pasien COVID-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertambah sebanyak 124 orang. Satgas Penanganan COVID-19 mencatat jumlah pasien terkonfirmasi terpapar virus corona kini menjadi 945 pasien.

"Hari ini kasus COVID-19 bertambah 124 orang. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 150 orang," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan berdasarkan data kasus harian terbaru, sebanyak 124 kasus COVID-19 di Babel tersebar di Pangkalpinang 61, Belitung 46, Bangka 6, Bangka Tengah 4, Bangka Barat 3, Bangka Selatan 2 dan Belitung Timur 2 orang.

Data Terkini Kasus COVID-19 di Bangka Belitung

Pasien sembuh dari COVID-19 juga bertambah 40 orang yang tersebar di Pangkalpinang 17, Belitung 11, Bangka 4, Bangka Tengah 4, Belitung Timur 3 dan Bangka Selatan 2 orang.

"Hari ini pasien meninggal akibat COVID-19 juga bertambah 2 orang, yakni di Kabupaten Bangka Barat, sehingga total kematian orang akibat virus corona ini menjadi 1.466 jiwa," ujarnya.

Ia mengatakan dengan bertambahnya kasus COVID-19, total kasus orang terpapar virus corona ini menjadi 945 orang yang tersebar di Pangkalpinang 362, Belitung 223, Bangka 127, Bangka Tengah 111, Bangka Barat 49, Bangka Selatan 40 dan Belitung Timur 33 orang.

"Saat ini 845 dari 945 pasien menjalani isolasi mandiri, 45 dikarantina di isolasi terpusat dan selebihnya di rawat di rumah sakit rujukan," katanya.

BACA JUGA:


Peningkatan Kasus COVID-19 di Bangka Belitung

Menurut dia, peningkatan kasus orang terpapar COVID-19 ini berasal dari klaster masyarakat yang melakukan perjalanan jauh atau antarpulau.

"Saat ini kita kembali menggencarkan penerapan protokol kesehatan, memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk dan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat, sebagai langkah mengantisipasi lonjakan kasus yang lebih tinggi," katanya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.

Terkait