350 Anak SD Mengikuti Program Vaksinasi COVID-19 di Makorem 045 Babel
Vaksinasi anak SD (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Markas Komando Resor Militer 045/Garuda Jaya, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak. Ada sejumlah 350 anak dari beberapa sekolah dasar di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah yang ikut program tersebut.

"Kami berharap fasilitasi kegiatan ini bisa membantu anak-anak mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19 sehingga bisa meningkatkan cakupan vaksinasi di daerah ini," kata Komandan Korem 045/Gaya Brigjen Matius Jangkung Widyanto di Pangkalpinang, Senin.

Kegiatan vaksinasi anak ceria tersebut terselenggara berkat kerja sama antara Pemprov Babel, Polda Babel, Kejaksaan Tinggi Babel dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pangkalpinang. Panitia menargetkan 350 sampai 500 anak ikut vaksinasi massal yang digelar selama sehari tersebut.

Pada kegiatan itu, para prajurit TNI menggunakan atribut boneka untuk menghibur sekaligus menyemarakkan pelaksanaan vaksinasi agar anak-anak yang divaksin merasa terhibur.

"Kami gunakan atribut boneka untuk memberi keceriaan kepada anak-anak. Setelah ini kita juga akan menggelar vaksinasi tahap dua," ujarnya.

Capaian Vaksinasi Anak di Bangka Belitung

Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Yan Sultra Indrajaya mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal untuk anak ini digelar agar target vaksinasi anak tercapai, dimana saat ini capaian vaksinasi anak di Babel sudah 48 persen dari 145.197 anak yang wajib mengikuti vaksinasi.

"Semoga bersama vaksinasi massal ini target yang dicapai bisa tercapai di bulan Februari, karena kita mendukung anak-anak untuk bisa sekolah tatap muka seterusnya," kata Yan Sultra.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Andri Nurtito menambahkan, untuk kebutuhan vaksin anak usia 6-12 tahun dari Pemprov Babel cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga beberapa hari ke depan, bahkan dalam waktu dekat akan ada pengiriman 2.000 dosis untuk vaksin anak-anak.

"Untuk vaksinasi anak, sejauh ini belum ada kendala dan penolakan dari orang tua. Semua berjalan lancar dan belum ada kejadian yang tak diinginkan pascavaksinasi," ujarnya.

Komite Independen untuk Memantau Kejadian Pasca Vaksin

Andri menambahkan, pihaknya juga membentuk komite independen untuk memantau kejadian pascavaksinasi.

"Jika ada kejadian pascavaksinasi, silahkan lapor ke dokter terdekat karena ini program pemerintah dan sepenuhnya pemerintah akan bertanggung jawab," ujarnya.

Jenis vaksin yang digunakan untuk anak adalah vaksin Sinovac, dan anak-anak juga akan mendapat vaksin dua kali dan booster satu kali setelah dua tahap vaksin selesai.

"Kita targetkan bulan Februari ini vaksinasi anak selesai semua, baik tahap satu dan dua," kata Andri.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.