PALEMBANG - Sebanyak sembilan orang awak kapal KM Ratu Samudra Mulya berhasil dievakuasi olehBadan SAR Nasional (Basarnas) Kota Palembang, Sumatera Selatan. Sebelumnya, terjadi tragedi kapal tersebut terbalik di perairan Laut Jawa, Indramayu, Jawa Barat.
Herry Marantika, Kepala Kantr Basarnas Palembang, mengungkapkan sembilan awak kapal tersebut adalah Karim (Nakhoda), Buchori (Kepala Kamar Mesin) dan para anak buah kapal (ABK) Andiana, Anda Lesmana, Ferdi Fernando, Mustafa M, Abdul Karim, Giri Purnama, dan Eko P.
“Mereka sembilan dari 10 orang awak kapal nelayan KM Ratu Samudra Mulya yang berhasil dicapai oleh awak kapal Tug Boad (TB) Bina Ocean 20, tiba di Pelabuhan Bom Baru pada Senin (11/4) siang dikawal TNI AL Palembang,” kata Herry Marantika di Palembang, Selasa.
Sembilan orang awak kapal tersebut saat ini sudah ditangani oleh Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan, untuk dilakukan pendataan diri, pemeriksaan kesehatan dan kemudian dikembalikan ke kampung halaman mereka di Indramayu, Jawa Barat.
“Dua diantaranya mengalami cedera saat tiba kemarin namun mereka sudah ditangani oleh dinas sosial provinsi,” ujarnya.
Kronologi KM Ratu Samudra Mulya Terbalik di Laut Jawa
Ia memastikan, Basarnas bersama dengan TNI AL Palembang dan Polairud Polda Sumsel turut menyiapkan sebanyak tiga tim penolong untuk mendampingi Basarnas Pangkal Pinang dan Basarnas Bandung, tidak SAR terkait lain mencari seorang awak kapal yang masih dinyatakan hilang.
Seorang awak kapal yang hilang tersebut diketahui bernama Ato warga Patrol, Indramayu, yang dicatat sebagai ABK.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Basarnas Palembang, KM Ratu Samudra Mulya yang dinahkodai Karim dan rekan-rekan itu terbalik setelah dihantam ombak besar saat memancing cumi-cumi di perairan Laut Jawa, Indramayu, pada Sabtu (3/4).
BACA JUGA:
Kronologi Evakuasi Awak KM Samudra Mulya yang Terbalik di Laut Jawa
Kemudian, pada hari Kamis (8/4) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, sembilan kapal awak ditemukan oleh awak kapal TB Bina Ocean 20 yang sedang melintas di perairan itu untuk menuju Kota Palembang.
Saat para awak kapal terus berteriak pertolongan pertolongan dengan kondisi mengambang di atas permukaan laut yang sedang dalam kondisi cuaca ekstrem sejak beberapa hari terakhir.
Hingga akhirnya Karim dan Delapan orang rekannya itu berhasil mencapai sekitar pukul 08.00 WIB dengan langsung dibawa menuju Kota Palembang untuk membantu lebih lanjut.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.
Terkait
