Bangka Tengah Jalin Kemitraan dengan Pihak Ketiga Menambah Pasokan Tabung Oksigen
Dinkes Bangka Tengah

Bagikan:

PALEMBANG - Pasokan tabung oksigen ditambah oleh Pemkab Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan cara menjalin kemitraan dengan pihak ketiga. Hal itu dilakukan untuk antisipasi menghadapi kemungkinan ancaman gelombang ketiga COVID-19.

"Kami sudah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk ketersediaan tabung oksigen beserta isinya, jika terjadi lonjakan kasus cukup tajam," Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah drg Anas Maarif di Koba, Jumat.

Jumlah Tabung Oksigen di RSUD Bangka Tengah

Ia menjelaskan, berdasarkan data saat ini total jumlah tabung oksigen sebanyak 260 tabung di RSUD Bangka Tengah.

Sebanyak 260 tabung oksigen itu, dengan rincian 225 tabung milik pihak ketiga dan hanya 35 tabung milik pemerintah daerah.

"Sebanyak 80 tabung dalam kondisi terisi, sisanya masih kosong, namun kami sudah berkoordinasi dengan pihak ketiga, yaitu PT Prima Lestari, untuk pengisian ulang jika terjadi situasi darurat," ujar Anas.

Menurut Anas, kondisi saat ini ketersediaan tabung oksigen relatif aman dan antisipasi perlu dilakukan jika terjadi lonjakan kasus.

"Kita mengambil pelajaran dari sebelumnya, yaitu pada Agustus dan Oktober 2021, terjadi lonjakan kasus dan kita kewalahan mendapatkan oksigen, maka diantisipasi dari sekarang," ujarnya.

Data COVID-19 dari Dinkes Bangka Tengah

Berdasarkan data dari Dinkes Bangka Tengah hingga hari ini tercatat 6.399 orang yang sudah sembuh dari COVID-19 dari total 6.598 warga setempat yang terkonfirmasi positif virus corona jenis baru tersebut.

Sementara pasien yang masih dalam perawatan (kasus aktif) tercatat sebanyak 19 orang dan yang dinyatakan meninggal dunia selama pandemi sebanyak 180 orang.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.