Satgas COVID-19 Kembali Berlakukan PPKM Level 3 di Kabupaten/Kota Provinsi Babel
Tim Yustisi Kabupaten Belitung Membubarkan Kerumunan di Masa PPKM (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali menerapkan PPKM level 3. Satgas Penanganan COVID-19 memberlakukan kebijakan tersebut lantaran pelaksanaan vaksinasi COVID-19 daerah tersebut masih belum tercukupi.

"Saat ini semua kabupaten/kota di Babel berada di PPKM level 3," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan dari data yang ada, persoalan penelusuran (tracing) menjadi persoalan yang harus dilakukan secara serius.

Angka Tracing Vaksinasi COVID-19 di Bangka Belitung

Dalam pekan ini tidak ada kabupaten/kota yang penelusurannya di skala sedang atau memadai, sehingga semua kabupaten/kota untuk kapasitas responnya hanya di level terbatas.

"Angka tracing menunjukkan angka kenaikan dan penurunan yang sangat dinamis, di sisi lain para tenaga 'tracer' secara massal sudah mengaktifkan aplikasi Silacak dan sudah bersinergi dengan kegiatan satgas tracking (pelacakan) serta tenaga kesehatan di lokasi," katanya.

Menurut dia sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2021, bahwa penentuan naik dan atau turunnya level PPKM satu daerah juga ditandai dengan tingkat cakupan total vaksinasi dosis satu dan total vaksin dosis satu lanjut usia di atas 60 tahun pada masing-masing daerah tersebut.

"Penurunan level kabupaten/kota dari level 3 menjadi level 2, dengan capaian total vaksinasi dosis 1 minimal 50 persen dan capaian dosis 1 lanjut usia di atas 60 tahun minimal 40 persen," katanya.

Ketentuan Penurunan Level PPKM Disesuaikan dengan Capaian Vaksinasi

Selanjutnya, ketentuan penurunan level kabupaten/kota dari level 2 menjadi level 1 sesuai ketentuan yang ditetapkan yaitu capaian total vaksinasi dosis 1 minimal 70 persen dan capaian vaksinasi dosis 1 lanjut usia di atas 60 tahun minimal 60 persen.

"Untuk menurunkan level PPKM ini sekiranya perlu pembenahan dan kolaborasi yang nyata dalam penanganan COVID-19 di wilayah kerja masing-masing, terutama dalam hal kapasitas respon tracing sebagai upaya kongkrit pemerintah daerah dalam penanganan COVID-19 ini," demikian Mikron Antariksa.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.