DPPKBPPPA Bangka Tengah Laporkan Adanya 11 Kasus Kekerasan Terhadap Anak
DPPKBPPPA Bangka Tengah (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG- Sebanyak11 kasus kekerasan terhadap anak terjadi di Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hingga Mei 2021. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) melaporkan data 17 orang anak menjadi korban dari kasus yang ada.

"Ada satu kasus dengan jumlah korban sebanyak enam orang anak dan ada grafik kenaikan kasus dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya," kata Kepala DPPKBPPPA Bangka Tengah dr Dede Lina Lindayanti di Koba, Rabu.

Ia menjelaskan rata-rata pelaku adalah orang terdekat karena memiliki kesempatan yang lebih banyak dan peristiwa itu terjadi karena kurangnya pengetahuan agama dan pendidikan.

"Upaya menekan kasus kita gencarkan gerakan pencegahan kekerasan terhadap anak secara masif yang melibatkan seluruh komponen masyarakat," ujarnya.

Gerakan Pencegahan Kekerasan Anak di Bangka Tengah

Ia menjelaskan gerakan pencegahan kekerasan terhadap anak ini dengan langkah awal yaitu melihat berbagai indikasi yang terjadi kepada untuk mengetahui apakah termasuk korban kekerasan.

"Dalam melakukan pencegahan kami berharap masyarakat bergerak secara aktif karena mereka yang lebih mengetahui dan dekat dengan anak," ujarnya.

Pencegahan Kekerasan Anak Bisa Ciptakan Generasi Penerus Berkualitas

Menurut Dede Lina, jika masyarakat lebih aktif mengawasi dan memantau kegiatan anak di lingkungan sosialnya maka anak merasa terlindungi.

"Kita ingin gerakan pencegahan kekerasan terhadap anak bisa menjamin masa depan mereka dan bisa menjadi generasi yang berkualitas dan unggul," ujarnya.

Ikuti terus  berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.