PALEMBANG- Pemkab Musi Banyuasin, Sumatera Selatan , menyalurkan bantuan ikan segar kepada 200 ibu hamil dan balita di dua kecamatan. melakukan langkah tersebut guna mencegah stunting atau kurang tercukupinya tumbuh kembang anak.
Hendra Tris Tomy, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), menyampaikan program ini merupakan aksi intervensi gizi yang dilakukan pemkab untuk deklarasi komitmen pemerintah daerah dalam penurunan stunting terintegrasi beberapa waktu lalu.
Penerima bantuan yakni 50 orang ibu hamil dan 50 orang balita di Kecamatan Babat Toman. Kemudian, 63 orang ibu hamil dan 37 orang balita di Desa Teluk Kijing II Kecamatan Lais, yang dipilih berdasarkan data dari puskesmas di dua kecamatan tersebut.
Distribusi Ikan Segar untuk Cegah Stunting Akan Dilakukan Selama Lima Bulan
Kepala Bidang Usaha Perikanan Tarmizi mengatakan bantuan ikan segar ini direncanakan akan diberikan selama lima bulan. Setiap penerima bantuan memperoleh tiga jenis ikan segar, yaitu ikan nila, ikan patin dan ikan lele.
“Penyerahan bantuan dilakukan dua kali dalam satu bulan, dari Juni hingga Oktober 2021,” kata dia di Palembang, Rabu, 14 Juli.
Selama pemberian bantuan ini, Pemkab Muba akan memantau dan melaporkan kesehatan dari penerima manfaat program ini. Jika mendukung maka program ini juga akan diperluas dan ditambah manfaatnya.
BACA JUGA:
Pencegahan Stunting di Musi Banyuasin Mendapat Apresiasi BKKBN
Stunting di Musi Banyuasin Mendapat Apresiasi BKKBN Sebelumnya, pencegahan stunting di Musi Banyuasin dan mendapatkan apresiasi dari BKKBN karena berhasil menurunkan prevalensi stunting hingga 7 persen dari target nasional 14 persen pada 2021. Stunting yakni kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Kondisi ini menjadi hambatan, salah satu hambatan terbesar ditemukan pada pembangunan SDM yang unggul dan berkualitas di semua daerah.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel .