BNNK Sebut Jalur Laut Belitung Rawan Penyelundupan Narkoba
Kepala BNNK Belitung, Nasrudin (Antara/kasmono)

Bagikan:

PALEMBANG - Jalur laut Belitung berpotensi tinggi digunakan sebagai pintu penyelundupan dan peredaran gelap obat terlarang (narkoba), psikotropika, dan narkotika. Hal itu oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belitung, Provinsi Kepulauan  Bangka Belitung .

"Karena jalur perairan merupakan jalur peredaran narkoba yang paling  seksi  sampai sejauh ini," kata Kepala BNNK Belitung, Nasrudin di Tanjung Pandan, Selasa.

Menurut dia, kondisi tersebut tidak terlepas dari letak geografis Kabupaten Belitung yang dikelilingi oleh lautan atau lautan potensi penyelundupan narkoba melalui jalur laut yang memiliki potensi sangat besar.

"Misalnya melalui jalur udara tidak mungkin celah mereka akan mudah terbaca dan jalur darat hanya dibatasi dengan Kabupaten Belitung Timur jadi jalur mana lagi kalau bukan melalui jalur perairan," ujarnya.

BNNK Belitung Akan Berkoordinasi dengan TNI dan Polri

Ia menambahkan, guna mengantisipasi terjadinya penyelundupan narkoba melalui jalur laut akan berkoordinasi dengan beberapa instansi mulai kesyahbandaran TNI/Polri dan kantor bea cukai setempat.

"Nanti kami akan tingkatkan sinergitas dan semakin merapat kepada pihak-pihak yang ada di dalamnya," kata dia.

BNNK Akan Berkoordinasi dengan Jasa Pengiriman Barang untuk Mencegah Narkoba

Dikatakan, selain itu BNNK Belitung juga akan meningkatkan sinergitas dengan pelaku jasa pengiriman guna mengantisipasi terjadinya pengiriman dan penyelundupan narkoba ke daerah itu.

Ia juga menambahkan jika melihat adanya distribusi kratom secara  online  maka kami akan berkoordinasi dengan salah satu pihak pengiriman barang akan dilakukan.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .