FBI hingga DEA Kini Diminta Memakai Kamera Tubuh saat Bertugas, Tidak Ada Lagi Tindakan Semena-mena
Ilustrasi penegak hukum federal Amerika Serikat. (Wikimedia Commons/Diplomatic Security Service)

Bagikan:

PALEMBANG - Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengumumkan kebijakan aparat penegak hukum wajib memakai kamera tubuh. Pemakaian benda tersebut dilakukan ketika proses pemeriksaan dan surat perintah penggeledahan dan penangkapan. 

Melansir Reuters Selasa 8 Juni, agen federal sebelumnya dilarang memakai kamera, sebuah kebijakan yang menciptakan penciptaan selama operasi gabungan dengan polisi negara bagian dan lokal.

Arahan baru yang diumumkan oleh Wakil Jaksa Agung Lisa Monaco ini, dikeluarkan seiring dengan perhatian Pemerintahan Presiden Joe Biden  kepada para korban kebrutalan polisi, atau situasi yang terjadi saat penggeledahan dan penangkapan, misalnya kasus George Floyd. 

Agen dari FBI Diminta Memakai Kamera Tubuh saat garis Misi

Nantinya, agen dari  FBI , US Marshals Service, Drug Enforcement Administration (DEA) dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api & Bahan Peledak (ATF) akan diminta untuk memakai kamera dan mengaktifkannya saat memberikan perintah perintah, menjalankan surat perintah penggeledahan, atau selama operasi yang telah direncanakan sebelumnya.

Monaco memerintahkan kepala layanan tersebut untuk menyerahkan kebijakan kamera tubuh untuk ditinjau dalam waktu 30 hari, termasuk rencana untuk tahap implementasi.

Dia juga meminta agen federal untuk mengetahui kebijakan yang diterapkan pada Oktober 2020, yang mengizinkan polisi negara bagian dan lokal untuk menggunakan kamera tubuh saat disimpan dalam operasi gabungan dengan agen  federal .

Sebelum kebijakan mereka, polisi  negara bagian  dan lokal diminta untuk mematikan kamera saat bekerja dalam operasi gabungan dengan rekan-rekan federal mereka, untuk menjaga kerahasiaan aparat penegak hukum federal, bahkan ketika kebijakan mereka sendiri mewajibkan kamera.

Jaksa Agung AS Menekankan Pentingnya Transparansi dan Akuntabilitas

Selain itu, jaksa federal diperintahkan untuk merancang program pelatihan untuk membantu membuat rekaman yang diterima sebagai bukti di pengadilan.

"Saya yakin bahwa kebijakan ini akan terus menimbulkan kepercayaan dan keyakinan rakyat  Amerika Serikat  dalam Pekerjaan Departemen Kehakiman," kata Monaco.

Dalam surat kebijakan baru tersebut, ia juga menambahkan pentingnya sikap transparansi dan akuntabilitas.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .