PALEMBANG - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan menggencarkan pencegahan peredaran Narkoba di daerahnya. Untuk itu, pihaknya sedang aktif menjalankan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN).
"Berbagai kegiatan yang dapat mencegah peredaran narkotika, psikotropika, zat adiktif dan obat-obatan berbahaya dan timbulnya pencandu baru seperti tes urine dan sosialisasi bahaya narkoba ke semua pihak dan lapisan masyarakat," kata Brigjen Pol. Arief Ramdhan, Kepala BNN Provinsi Sumsel, di Palembang , Senin, 3 Mei.
Menurut dia, kegiatan pencegahan perlu ditingkatkan karena jika masyarakat telah terkena kecanduan narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan obat-obatan berbahaya (narkoba) sulit untuk direhabilitasi atau diobati.
BACA JUGA:
Pengedar Narkoba Akan Dikenai Proses Hukum Seberat-beratnya
Selain itu, pihaknya juga terus menggalakkan operasi pemberantasan peredaran dan narkoba, serta melakukan tindakan penegakan hukum secara tegas kepada pelaku pembuat dan pengedar barang terlarang itu.
Operasi pemberantasan narkoba yang dilakukan di sejumlah tempat yang diduga sebagai lokasi penyimpanan, pengedaran, dan pemakaian narkoba, katanya.
Dia menjelaskan bagi masyarakat yang terkena penjaringan dalam operasi itu, pihaknya akan melakukan proses hukum sesuai dengan ketentuan.
Bagi masyarakat yang tergolong sebagai pengedar narkoba, akan diupayakan sanksi hukum seberat-beratnya, sedangkan yang tergolong korban narkoba akan dilakukan proses rehabilitasi.
BNN Siap Rehabilitasi dan Pulihkan Para Pecandu Narkoba
Masyarakat yang telah difasilitasi rehabilitasi sudah sangat banyak, dalam beberapa tahun terakhir pihaknya telah merehabilitasi 4.000 pencandu narkoba untuk membantu mereka melepaskan diri dari belenggu barang terlarang itu.
Pencandu narkoba yang direhabilitasi itu masyarakat yang terjaring operasi pemberantasan narkoba dan ada yang sadar itu sendiri mengajukan permohonan direhabilitasi.
BNN menyatakan akan melakukan pemulihan dan rehabilitasi terhadap para pengguna narkoba. BNN juga menyampaikan agar masyarakat tidak atau takut ketika ingin mengubungi petugas atau meminta fasilitas untuk pusat rehabilitasi narkoba .
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .