PALEMBANG - Pagelaran bergengsi Olimpiade olahraga 2023 akan diselenggarakan dua tahun lagi. Sebagai modal persiapan atlet, kurun waktu tersebut masa yang lama. Namun justru justru terbilang singkat. Lalu pertanyaannya, siap dan bagaimana pun kita mampu menorehkan prestasi dalam ajang olimpiade nanti.
Pertanyaan tersebut diajukan kepada Raja Sapta Okto selaku Ketua Komite Olimpiade Nasional Indonesia (NOC Indonesia). Ia ditunjuk untuk memimpin komando NOC Indonesia periode 2019-2023 menggantikan Erick Tohir yang kini ditunjuk sebagai Menteri BUMN.
BACA JUGA:
Ketika menerima pertanyaan tersebut, Okto menjawab dengan optimis. Ia yakin Indonesia dapat menyelenggarakan ajang sekelas olimpiade . Ia mewakili NOC Indonesia maju dengan langkah yang mantap mengikuti penawaran untuk olimpiade 2032 yang akan datang.
Okto terpilih sebagai Ketua NOC Indonesia menggantikan Erick Tohir dalam pemilihan. Ia terpilih secara aklamasi untuk menakhodai NOC Indonesia 2019-2023. Misi terbesar adalah menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
Raja Sapta Okto Optimis Indonesia Mampu Gelar Ajang Olimpiade
Dia mengungkap sederet fakta kalau banyak sekali yang meragukan Indonesia bisa menggelar Asian Games 2018 silam. Nyatanya bahkan regional itu bisa dilaksanakan dengan sukses oleh Indonesia. Sukses penyelenggaraan dan juga sukses prestasi. Keraguan yang sempat menyeruak sebelum perhelatan itu digelar langsung buyar setelah semua cabor dilaksanakan di Jakarta dan Palembang dan dipungkasi dengan penutupan yang spektakuler.
“Kita bisa menggelar bahkan besar dengan skala dunia. Keraguan boleh saja terlontar sebelum acara. Dengan kerja keras semua pihak yang ada berbagai masalah mulai dari pembuatan / perbaikan venue berhasil dirampungkan. Dan saat pelaksanaan berjalan sesuai dengan rencana sampai di ujung acara pada acara penutupan. Semua yang berlangsung dengan baik di luar, ada kekurangan di sana sini, itu hal yang wajar. Namun secara umum semua berjalan dengan baik dan sukses, ”katanya.
Okt Keterlibatan dalam bahkan olahraga terekam saat ia mengatur Mahkota Promotion, promotor olahraga tinju di Indonesia pada tahun 2000. bahkan nomor tinju ia gelar dengan sukses. Selanjutnya di tahun 2014 ia induk organisasi Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI). Tak hanya di tingkat nasional Okto melebarkan sayapnya ke tingkat regional dengan menjadi Vice President Asian Cycling Confederation (ACC) periode 2015-2019.
Rekam Jejak Raja Sapta Okto
Kiprah Okto makin bersinar saat ia tidak bisa menjadi Chief de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade Rio De Jeneiro di Brasil 2016. Dua tahun setelah itu kepercayaan besar kembali ia tunaikan dengan apik sebagai Ketua Komite Asian Para Games (INAPGOC) 2018.
Misi berikutnya yang ia emban adalah menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. “Pesaing terdekat kita saat ini adalah Brisbane Australia, namun ada beberapa kota / negara lain yang juga ikut penawaran . Kita tidak boleh lengah, bila saatnya tepat kita akan menyalip. Kondisinya saatnya seperti sebuah balapan . Sebelum garis selesai semua bisa saja terjadi, ”katanya optimis .
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI. Artikel ini sebelumnya telah tayang di VOI