Musim Pancaroba, Peternak Palembang Diharap Waspada Ancaman Penyakit Hewan
Ilustrasi - Pekerja memberi pakan ayam petelur di sebuah peternakan di Desa Muntung, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (29/1/2021). (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Bagikan:

Musim pancaraoba yang sedang terjadi di Indonesia, mengancam kondisi ternak di sejumlah wilayah. Sebab pada saat musim peralihan ini hewan ternak maupun peliharaan rawan terkena penyakit dan menimbulkan virus. Kondisi cuaca menyebabkan imunitas hewan turun.

Para peternak di Kota Palembang pun berjaga-jaga untuk menghindari ancaman tersebut. Jafrizal, Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DP-KP) Kota Palembang, mengungkapkan banyak hewan yang akan stress pada pergantian musim. Hewan yang rentan di antaranya anjing, ayam, burung, kucing, sampi, hingga entok.

"Saat ini klinik hewan sedang banyak-banyaknya melayani pasien," tuturnya, Minggu, 11 April 2021.

Hewan Ternak Perlu Divaksin

Untuk menghindari hal itu, hewan ternak maupun peliharaan perlu diberi vaksin untuk meningkatkan imunitasnya. Hewan yang memiliki imun baik mampu bertahan di kondisi pancaroba.

Sedangkan, jika vaksinisai tidak dijalankan, penyakit yang kerap ada pada ternak rentan kambuh atau kumat. Jika ternak penyakitan, produksi ternak bisa menurun dan dapat menyebabkan zoonosis.

Puluhan Ternak di Palembang Mati karena Virus ND

Dalam waku dekat, pihaknya melaporkan temuan 30 ekor ayam dan itik yang mati dalam waktu tiga hari. Hewan tersebut merupakan usaha peternakan di area Sukabangun II. Kematian ternak tersebut diperkirakan karena tetelo atau virus Newcastel Deseas (ND) yang muncul akibat musim peralihan.

Meskipun virus tersebut tidak berbahaya bagi manusia, namun cukup mengerikan  karena rawan menyebar antarhewan. Dampak yang ditimbulkan bisa dibilang cukup mengerikan. Terlebih jika peternak tidak terlalu mengenal virus ND, serta tidak sigap menyerahkannya kepada pihak yang ahli.

Ancaman Zoonosis bagi Kesehatan Manusia

"Untungnya pemilik ternak segera melapor dan sampelnya sudah kami kirim ke Balai Veteriner Lampung untuk memastikan virusnya," ujarnya.

Lebih lanjur, ia menghimbau kepada pemilik hewan, baik ternak maupun peliharaan untuk selalu memantau kesehatan hewan. Tindakan tersebut sangat penting untuk menghindari zoonosis, sebab kesehatan hewan punya hubungan dengan 70 persen kesehatan.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI.