Pemprov Sumatera Selatan melaporkan catatan 17.000 kasus COVID-19 dalam kurun waktu setahun. Data tersebut terhitung sejak kasus pertama muncul di wilayahnya, yakni pada 23 Maret 2020.
Dinas Kesehatan Sumsel menyebutkan total orang yang sembuh dari virus corona hingga 23 Maret 2021 berjumlah total 15.223 orang atau 89 persen dari seluruh kasus.
Sementara itu, jumlah korban meninggal COVID-19 berjumlah 825 orang atau 4,8 persen dari jumlah total warga positif di Sumatera Selatan.
Palembang menjadi kota di Sumsel dengan kasus COVID-19 paling banyak. Palembang (8.566) disusul Muara Enim (1.396), Lubuklinggau (1.265), Musi Banyuasin (1.075), Prabumulih (786), Banyuasin (648), dan Lahat (629).
Lalu disusul oleh Musi Rawas (445), PALI (436), Ogan Komering Ulu Timur (429), Ogan Komering Ulu (270), Muratara (253), Ogan Ilir (245), Pagaralam (17), Ogan Komering Ilir (160), Empat Lawang (96), dan Ogan Komering Ulu Selatan (85).
Untuk saat ini, pada 23 Maret 2021, terdeteksi ada 925 kasus COVID-19 aktif di Sumsel.
BACA JUGA:
Dinkes Sumsel Ingin Program Pemeriksaan Ditingkatkan
Lestu Nurainy, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, mengungkapkan program pemeriksaan dan pemantauan penularan COVID-19 di wilayahnya harus lebih ditingkatkan.
Sementara itu, di Sumsel, deteksi COVID-19 menggunakan sampel usap cairan saluran nafas baru dijalankan 61.906 orang atau baru 7,23 per seribu penduduk.
Lesty menaruh harapan agar program vaksinasi yang sudah jalan sejak awal tahun dapat menekan penularan COVID-19 di wilayahnya, yang berpenduduk sekitar delapan juta jiwa.
Ikuti terus berita terkini dalama negeri dan luar negeri di VOI.