Banjir menerjang Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Curah hujan yang tinggi pada Sabtu malam ditengarai menjadi penyebab terjadinya banjir.
Ulu Amzar Kristopa, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu, melaporkan ada belasan rumah warga yang terkena dampak banjir. Hal itu ia sampaikan lewat Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops), Gunalfi, di Baturaja, Minggu.
"Akibat hujan deras tadi malam (20/3), lebih dari 10 rumah warga yang terdampak banjir," tuturnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, ia mengungkapkan banjir tersebut tidak merenggut korban jiwa. Namun air menggenangi bagian dalam rumah warga kawasan Kelurahan Air Paoh, Kecamatan Ketinggian genangannya mencapai 30-50 sentimeter.
"Tidak ada korban jiwa karena debit air tidak begitu parah," ujarnya.
Curah hujan tinggi masih diprediksi masih akan mengguyur dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu masyarakat dihimbau untuk berjaga-jaga dan tetap waspada..
"Khususnya masyarakat yang bermukim di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan harus waspada banjir yang dapat terjadi kapan saja," ungkapnya.
Kabupaten OKU Dilalui Awan Comulunimbus
Berdasarkan deteksi cuaca dari BMKG, langit Kabupaten OKU dilalui oleh awan Comulunimbus (CB) sejak beberapa hari terakhir.
Awan CB merupakan awan yang berpotensi membawa badai petir dan cuaca dingin. Awan tersebut juga berkemungkinan membawa puting beliung dan banjir apabila curah hujan tinggi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, masyarakat yang tinggal di sekitar DAS diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
Berdasarkan pantauan satelit BMKG, awan CB terlihat berada di langit kawasan Semendo atau dekat dengan Kecamatan Ulu Ogan. Daerah tersebut berada di dataran rendah. Karena berada di kawasan DAS, daerah tersebut rawan akan banjir. .
"Kecamatan Ulu Ogan ini salah satu daerah di Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu) yang rawan terjadi banjir saat musim hujan. Seperti beberapa hari lalu banjir bandang nyaris terjadi di kecamatan tersebut," ujarnya.
Untuk menjamin keselamatan masyarakat, pihaknya terus mengikuti perkembangan peringatan cuaca dari BMKG.
"Kami juga sudah membentuk posko penanggulangan bencana di beberapa daerah rawan bencana banjir dan menyiapkan personel untuk menanggulangi bencana sedini mungkin," ujarnya
Ikuti Terus VOI.