SUMATERA SELATAN – Kabar menggembirakan datang dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Wilayah tersebut mempunyai setidaknya 3.500 rumah takfidz yang tersebar di 17 kabupaten/kota.
Banyaknya rumah tahfidz di Sumsel tak lepas dari program yang dicanangkan pemerintah setempat, yakni “Satu Desa, Satu Rumah Tahfidz.”
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, menyampaikan program yang sudah berjalan sejak dua tahun lalu terbilang sudah merata, karena sebanding dengan jumlah desa dan kelurahan di 17 Kabupaten/kota di Sumsel.
Kendati demikian, Pemprov Sumsel terus berusaha melakukan penambahan seperti yang dilakukan di Kabupaten Banyuasin. Beberapa hari yang lalu didirikan Rumah Tahfidz Al-Fath di Kompleks Griya Dita Kelurahan Mariana, Kecamatan Banyuasin I.
“Saya ingin keberadaan rumah tahfidz ini menjadi wadah syiar Islam dan yang paling penting karena ini dibangun dari swadaya masyarakat. Buatlah masyarakat percaya untuk menitipkan anak mereka untuk dididik ditempat ini,” ujar Herman di Palembang, dilansir VOI dari Antara, Senin 1 Februari.
Untuk itu, para pengurus rumah tahfidz harus maksimal dalam mengaplikasikan metode menghafal Alquran agar santri bisa menghafal dengan cepat.
Pembina Majelis Al-Fath Majelis Nurul Jannah, Ustadz Muhammad Fatham Mubina mengatakan rumah Tahfidz Al-Fath yang didirikan tersebut merupakan hasil swadaya dan bantuan para donatur serta masyarakat sekitar.
"Alhamdulillah, dalam kurun waktu 10 bulan rumah tahfidz ini dibentuk sudah ada santri kita yang hafal Qur’an antara 1 hingga 4 juz,” ucap Ustadz Fatham.
