Apa Itu Asam Fulvat? Pemakaian, Dosis, dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Ilustrasi mengenal fungsi dan manfaat asam fulvat untuk kesehatan (Pexels/Nataliya Vaitkevich)

Bagikan:

PALEMBANG- Asam mineral (anorganik) asam sulfat tengan ramai diperbincangkan oleh netizen di media sosial. Viralnya asam sulfat disebabkan oleh berita Kelly Jenner, selebritas Hollywood, mengonsumsi suplemen tertentu yang mengandung asam fulvat.

Asam fulvat populer karena berbagai alasan, yang diyakini dapat merangsang kekebalan tubuh dan kesehatan otak. Mengutip Healthline, Jumat, 17 Juni, asam fulvat adalah produk dekomposisi dan terbentuk melalui reaksi geokimia dan biologis, seperti pemecahan makanan di tumpukan kompos. Asam ini dapat diekstraksi dari kompos, tanah, dan zat lain untuk diproses menjadi suplemen.

Suplemen lain yang sama-sama mengandung asam fulvat disebut dengan shilajit. Bedanya, suplemen shilajit disekresikan oleh bebatua di pegunungan tertentu di seluruh dunia, termasuk Himalaya, yang sangat tinggi asam fulvat-nya. Umumnya dikenal juga dengan mineral pitch, mumie, mumijo, dan vegetable asphalt. Shilajit berwarna cokelat kehitaman dan mengandung 15-20 persen asam fulvat. Did alamnya juga mengandung sejumlah kecil mineral dan metabolit yang berasal dari jamur.

Suplemen yang mengandung asam fulvat, seperti shilajit, telah digunakan secara terapeutik selama berabad-abad. Termasuk dipakai dalam pengobatan Ayurveda untuk mengobati diabetes, asma, penyakit jantung, serta gangguan pencernaan dan saraf. Mereka juga menggunakan suplemen ini untuk menrangsang sistem kekebalan dan meningkatkan kinerja tubuh.

Asam fulvat diyakini bertanggung jawab atas banyak khasiat. Biasanya, suplemen ini diproduksi dalam bentuk cair atau kapsul yang dikombinasikan dengan mineral lain seperti magnesium dan asam amino.

Manfaat Asam Sulfat bagi Kesehatan 

Dalam sejumlah studi, asam fulvat dapat mengurangi peradangan karena bersifat antioksidan. Penelitian ini menunjukkan bahwa tubuh bisa meningkatkan pertahanan terhadap penyakit. Meskipun pengujian laboratorium baru dilakukan pada hewan, tetapi telah menunjukkan aktivitas antioksidan bekerja afektif dalam meningkatkan kekebalan tubuh.

Penelitian lain melibatkan 20 orang penderita HIV. Menemukan bahwa mengonsumsi suplemen mengandung asam fulvat dengan dosis bervariasi dan dikombinasikan dengan obat antiretroviral tradisional, dapat meningkatkan kesehatan dibanding obat antiretroviral saja.

Pemakaian dan Dosis Asam Sulfat 

Namun perlu dicatat secara klinis bahwa efek positif akan beragam. Sehingga perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai pemakaian, dosis, dan jenisnya. Penting juga dipahami bahwa mengonsumsi satu suplemen tidak menyembuhkan atau mencegah penyakit. Nah, untuk menjaga kekebalan tubuh, tetap diperlukan pola hidup sehat dan mencegah faktor lain yang dapat membantu tubuh bertahan dari serangan virus, bakteri, patogen, dan racun.

 

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.