Banjir di Baturaja OKU Rusak Ratusan Los Pedagang hingga Pasar RS Sriwijaya Tutup
Banjir di Baturaja OKU (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Uu, Sumatera Selatan, dilanda banjir Kamis (9/6) malam. Bencana tersebut merusak ratusan los milik pedagang di Pasar RS Sriwijaya, Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur.

Gunalfi, Manager Pusdalops BPBD OKU, menyampaikan selain merendam dari rumah warga di dua kecamatan, bencana banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum, termasuk pasar tradisional di Kelurahan Sekarjaya.

"Berdasarkan pantauan kami di lapangan, sekitar 100 unit los atau lapak pedagang yang direndam banjir," katanya.

Dia menjelaskan, wilayah Kelurahan Sekarjaya merupakan daerah terparah banjir dengan ketinggian air mencapai 2-3 meter.

Banjir yang disebabkan oleh curah hujan tinggi ditambah saluran udara yang tersumbat tersebut merusak ratusan pedagang di Pasar RS Sriwijaya, termasuk lima unit pasar ritel Alfamart dan Indomaret hingga tidak dapat beroperasi.

Banjir di Baturaja Sebabkan Aktivitas Pasar Tutup

Aktivitas di pasar tradisional tersebut lumpuh total saat banjir karena hampir semua dagangan milik pelaku hanyut terbawa arus banjir.

"Hingga Sabtu (11/6) kemarin aktivitas pasar ditutup. Pedagang masih membersihkan sisa banjir dan memperbaiki los yang rusak," ujarnya.

Menurutnya, bencana banjir kali ini merupakan yang terparah terjadi di Kota Baturaja, Kabupaten OKU, setiap tahunnya.

Banjir Hingga 3 Meter Terjadi di OKU 

Berdasarkan pendataan terakhir tercatat sebanyak 1.714 unit rumah warga di Kecamatan Baturaja Barat dan Baturaja Timur meliputi Desa Tanjung Baru, Desa Air Paoh, Kelurahan Sukaraya, Sekarjaya, Kemalaraja, Sukajadi, Kelurahan Baturaja Permai, dan Talang Jawa yang mengungkapkan banjir dengan ketinggian air 30 sentimeter hingga 3 meter.

Beruntung dalam musibah bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun banjir merugikan fasilitas umum dan perabot rumah tangga milik warga dengan kerugian yang diderita lebih dari Rp1,5 miliar.

"Untuk mengantisipasi banjir susulan kami telah menyiagakan personel dan membantu relawan yang melakukan patroli selama 1x24 jam di daerah rawan bencana banjir," ujarnya.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.