Tips Menghilangkan Kebiasaan Mendengkur saat Tidur, Lakukan dari Rutinitas Harian Berikut
Ilustrasi Mendengkur (Kampus Production/Pexels)

Bagikan:

PALEMBANG - Kondisi mendengkur bisa dialami oleh siapa saja ketika sedang tidur. Orang bisa mendengkur atau ngorok karena udara udara masuk melalui tenggorokan saat bernafas. Jaringan tenggorokan yang bergetar sehingga menimbulkan suara dengkuran keras.

Mendengkur saat tidur memang bukan merupakan hal yang serius. Namun mendengkur menjadi tanda kondisi tertentu. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa permasalahan, seperti obesitas, kurang tidur, obstruktif sleep apnea, masalah hidung, dan tenggorokan.

Dengan menyempitnya saluran pernapasan maka akan menahan suara pernapasan sehingga mengakibatkan suara dengkuran semakin keras. Untuk menyiasatinya, inilah beberapa tips menghilangkan kebiasaan mendengkur saat tidur, melansir Mayo Clinic, Senin, 9 Mei.

Kurangi berat badan jika obesitas

Orang dengan berat badan berlebih memiliki jaringan ekstra di tenggorokan sehingga menyebabkan dengkuran saat tidur. Untuk itu, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi dengkuran.

Tidur dengan posisi miring

Berbaring telentang mendukung posisi lidah untuk memenuhi tenggorokan sehingga mempersempit jalan napas dan menghalang sebagian aliran udara. Coba ubah posisi tidur menjadi miring untuk mencegah dengkuran yang keras.

minuman beralkohol

Minum minuman setidaknya dua jam sebelum tidur. Alkohol dapat menekan sistem saraf pusat sehingga menyebabkan relaksasi otot yang berlebihan, termasuk jaringan di seluruh tubuh Anda.

Berhenti merokok

Berhenti merokok dapat mengurangi dengkuran saat tidur juga manfaat kesehatan lainnya.

Membersihkan saluran hidung

Saat hidung tersumbat, Anda cenderung akan mendengkur keras. Untuk mengatasinya, bilas bagian sinus dengan larutan garam sebelum tidur dan akan mengurangi risiko munculnya dengkuran saat tidur.

Tidur yang cukup

Orang dewasa memiliki waktu tidur setidaknya tujuh jam setiap malam. Jam tidur yang direkomendasikan untuk anak-anak bervariasi berdasarkan usia. Anak-anak usia prasekolah harus mendapatkan 10 sampai 13 jam sehari. Anak-anak usia sekolah membutuhkan sembilan hingga 12 jam sehari, dan remaja harus memiliki delapan hingga 10 jam sehari.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.