PALEMBANG - Irjen Ahmad Luthfi, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, diminta oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menindak tegas jajarannya yang melakukan kekerasan terhadap warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Beka Ulung Hapsara, Komisioner Komnas HAM, menyampaikan permintaan tersebut dalam pertemuan bersama jajaran Polda Jateng. Pertemuan itu dilakukan untuk membahas temuan awal tentang adanya kekerasan dan tindak lanjut yang harus dilakukan.
BACA JUGA:
"Dalam pertemuan yang dihadiri Kapolda, Wakapolda serta jajaran Pejabat Utama Polda Jawa Tengah lainnya, Komnas HAM RI menyampaikan temuan awal berdasarkan pemantauan di Wadas," kata Beka dalam keterangan tertulisnya, Senin, 14 Februari.
"Selain menyampaikan temuan awal, Komnas HAM RI juga meminta kepada Kapolda Jawa Tengah dan jajarannya untuk pertama, memberikan sanksi kepada aparat yang terbukti melakukan kekerasan," imbuhnya.
Kedua, Komnas HAM meminta polisi tak mudah menyatakan reportase yang dilakukan oleh akun tertentu di media sosial sebagai hoaks atau berita bohong. Apalagi, reportase diambil langsung di lapangan.
Terakhir, Beka mengatakan pihaknya mendesak Polda Jateng untuk mengembalikan barang dan peralatan warga Desa Wadas yang masih disita.
Kapolda Jateng Periksa Anggota yang Melakukan Kekerasa Terhadap Warga Wadas
Terkait permintaan ini, Kapolda Jateng kemudian memerintahkan pengembalian barang sitaan pada hari ini atau Senin, 14 Februari. Tak hanya itu, Kabid Propam juga diperintah untuk memeriksa personel yang terbukti melakukan kekerasan.
"Kapolda Jawa Tengah langsung memerintahkan jajarannya untuk mengembalikan barang milik warga pada hari ini serta memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan dan penegakan sanksi kepada personil yang terbukti melakukan kekerasan terhadap warga," ungkap Beka.
Komnas HAM Memantau Tindakan Polda Jateng Terhadap Konflik Wadas
Selanjutnya, Beka bilang, Komnas HAM akan melakukan koordinasi intensif dengan Polda Jawa Tengah agar kejadian serupa tak terulang.
"Komnas HAM RI dan Polda Jawa Tengah bersepakat untuk koordinasi lebih intensif untuk pencegahan peristiwa yang sama berulang kembali dan menciptakan suasana yang kondusif di Desa Wadas," ujarnya.
"Kami akan terus melakukan pemantauan terhadap seluruh proses penyelesaian permasalahan yang ada di Wadas," pungkas Beka.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.