PALEMBANG - Potensi wisata “geoheritage” dikembangkan oleh Pemkab Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna manambah daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara berkunjung ke daerahnya.
"Kita punya potensi wisata geologi atau geoheritage, ini terus dikembangkan untuk menarik dan menambah kunjungan wisatawan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, Evi Nardi di Koba, Minggu.
BACA JUGA:
Potensi Wisata Geoheritage di Belitung Timur
Pemkab Belitung Timur setidaknya memiliki empat potensi wisata geoheritage yaitu geosit Open Pit Namsalu, Burung Mandi, Tebat Rasau dan Gunung Lumut.
"Bahkan kita sudah meluncurkan paket wisata untuk empat destinasi wisata geologi ini," ujarnya.
Evi mengatakan, pengembangan wisata geoheritage ini juga seiring sudah ditetapkannya Kabupaten Belitung Timur menjadi Unesco Global Geopark.
"Kita juga sudah mempersiapkan pusat informasi geologi untuk memudahkan wisatawan mendapatkan informasi secara utuh," ujar Evi.
Badan Pengelola Geopark Pulau Belitung
Pemkab Belitung Timur juga sudah membentuk forum geopark, dimana forum tersebut juga akan mengusulkan nama yang akan masuk ke dalam kepengurusan Badan Pengelola Geopark Pulau Belitung.
"Tugas kepengurusan tersebut salah satunya berupaya mengembangkan potensi warisan geologi Pulau Belitong sehingga dapat memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat di Pulau Belitong," jelas Evi.
Apalagi sejak Belitong resmi masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark, kata Evi, banyak tugas yang akan dilakukan di antara merencanakan pengelolaan, perbaikan visibilitas hingga jejaring kerjasama geopark Belitong.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.