Harga Produksi Pertanian Lebih Tinggi Dibanding Barang dan Jasa, Nilai Tukar Petani Babel Naik 2,59 Persen
Petani jagung (foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Indeks harga hasil produksi pertanian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaporkan kenaikan berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kenaikan tersebut membuat nilai tukar petani (NTP) pada November 2021 sebesar 134,91 atau naik 2,59 persen dibandingkan NTP bulan sebelumnya 131,51.

"Kenaikan NTP ini tentunya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat perdesaan di tengah pendemi COVID-19 ini," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan kenaikan NTP ini karena indeks harga produksi ini lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga barang pertanian dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga maupun biaya produksi serta penambahan barang modal petani di negeri serumpun sebalai ini.

"Kenaikan NTP November 2021 juga dipengaruhi oleh naiknya NTP tanaman hortikultura 2,85 persen, tanaman perkebunan rakyat 2,89 persen, peternakan 1,02 persen dan perikanan naik 0,86 persen" ujarnya.

NTP Subsektor Tanaman Pangan di Bangka Belitung Menurun pada November 2021

Sementara itu, kata dia NTP subsektor tanaman pangan pada November tahun ini mengalami penurunan sebesar 2,56 persen.

Ia menyatakan indeks harga yang diterima petani secara umum naik 3,30 persen dibanding It Oktober 2021, yaitu dari 140,56 menjadi 145,19.

"Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya tanaman hortikultura 3,51 persen, tanaman perkebunan rakyat 3,65 persen, peternakan 1,72 persen dan perikanan naik 1,24 persen," katanya.

Kenaikan Indeks Harga Hasil Perkebunan dan Peternakan di Bangka Belitung

Sementara itu indeks harga yang diterima petani (Ib) naik 0,69 persen dibandingkan Ib Oktober 2021, yaitu dari 106,88 menjadi 107,62, karena kenaikan nilai Ib di seluruh subsektor pertanian.

"Ib subsektor tanaman pangan 0,61 persen, tanaman hortikultura 0,64 persen, tanaman perkebunan rakyat 0,73 persen, peternakan naik 0,70 persen, dan perikanan sebesar 0,37 persen," katanya. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .