Cuan! YouTube Bakal Bayar Podcaster untuk Produksi Video Versi Mereka Sendiri
YouTube akan membayar podcaster untuk membuat versi video konten sendiri (Foto: Pixabay)

Bagikan:

PALEMBANG - Aplikasi video asal Amerika Serikat, YouTube, bakal menawarkan royalti untuk para podcaster. Langkah tersebut diinisiasi oleh pihak YouTube supaya para podcaster dari berbagai belahan dunia bisa memproduksi konten video versi diri mereka sendiri, menurut laporan Bloomberg.

Pada awalnya, YouTube mengembangkan layanan Podcast adalah sebagai langkah mereka dalam menyaingi pasar yang sudah dikuasai oleh Spotify dan Apple.

Menurut The Verge, orang-orang yang dekat dengan situasi tersebut mengatakan kepada Bloomberg bahwa YouTube menawarkan pertunjukan individu sebesar 50.000-300.000 dolar AS atau sekitar Rp700 juta hingga Rp4,2 miliar untuk jaringan podcast yang berpotensi. Dana itu juga untuk mendanai film selama beberapa episode dan konten berbasis video lainnya.

Podcast Populer di YouTube 

Meskipun merupakan platform video, YouTube yang merupakan milik Google Alphabet Inc., ini telah menyelenggarakan sejumlah podcast populer, seperti H3 Podcast, Full Send Podcast, dan juga Impaulsive yang dipimpin oleh Logan Paul.

Hal tersebut bahkan membantu mendorong pertumbuhan pengalaman Joe Rogan yang kontroversial, yang hak eksklusifnya kini dibeli oleh Spotify, pada tahun 2020.

YouTube telah membuat kemajuan kecil yang menyenangkan untuk pendengar di platformnya.

YouTube Membayar Kreator Podcast

Pada bulan Oktober tahun lalu, mereka  mulai memungkinkan semua pengguna di Kanada untuk mendengarkan audio tanpa membuka aplikasi, fitur yang sebelumnya hanya tersedia untuk pelanggan YouTube Premium saja.

Dalam waktu yang sama, YouTube juga mempekerjakan Kai Chuk untuk memimpin upaya podcasting sebagai executive focused on Podcast. Meskipun Spotify sudah mendukung podcast video, dan mendapatkan acara populer untuk membuat video pengiring yang mungkin eksklusif untuk platformnya, yang dapat membantu dalam membangun audiens yang menginginkan lebih dari sekedar audio.

The Verge mengabarkan bahwa pihaknya sudah mencoba untuk menghubungi Google untuk meminta komentar terkait hal ini. Namun pihak Google belum memberikan tanggapannya.

Ikuti berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel. Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap lainnya.