Ciri-ciri Teman yang Sudah Tidak Sefrekuensi, Kenali Sebelum Berdampak Toxic
Ilustrasi hubungan pertemanan (Elina Fairytale/Pexels)

Bagikan:

PALEMBANG- Salah satu anugerah dalam hidup adalah mempunyai banyak teman. Namun, butuh perjuangan untuk mempertahankan hubungan tersebut. Jika tidak dipupuk dengan baik, maka pertemanan yang awalnya seirama bisa berubah jadi tidak sefrekuensi. 

Memang sedih jika harus mempertahankan orang yang sudah tidak ingin bersama dengan Anda. Apa saja cara untuk mengenali teman yang sudah tidak sefrekuensi? 

Jarang berinteraksi

Jika sebelumnya komunikasi antara kalian berjalan dengan baik, sekarang hal itu rasanya sangat jarang atau hampir mustahil terjadi. Kadang-kadang, pesan singkat yang Anda kirim pun tak kunjung direspon. Ini terjadi karena Anda dan teman sudah punya hidup masing-masing. Jika Anda punya hubungan seperti ini, itu tandanya Anda sudah tak frekuensi.

Beda pola pikir

Semakin dewasa seseorang, maka caranya dalam berpikir berangsur-angsur berbeda. Bisa jadi cara pikir Anda dan teman yang dulunya sama kini bertolak belakang. Penyebabnya karena masing-masing sudah punya kehidupan sendiri. Kalau Anda merasa cukup sulit berdiskusi dengan teman, bisa jadi Anda dan dia sudah tidak sefrekuensi.

Kadang tak ada saat dibutuhkan

Teman baik bisa jadi sosok yang kita andalkan saat susah maupun senang. Tapi jika sudah tidak sefrekuensi, momen susah maupun senang akan Anda rasakan sendiri.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI dengan judul Teman Sudah Tidak Sefrekuensi? Kenali Ciri-cirinya. Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.