7 Cara Atasi Overthinking Menjelang Tidur, Rekomendasi dari Ahli Psikologi
Ilustrasi overthinking sebelum tidur (Pexels/Ron Lach)

Bagikan:

PALEMBANG - Kadang kala saat menjelang tidur tiba-tiba kepikiran akan banyak hal yang cukup mengganggu ketenangan. Kondisi tersebut dikenal dengan overthinking atau memikirkan suatu hal secara berlebihan.

Bagaimana bisa dianggap sebagai ‘berlebihan’? Overthinking, dilansir Ketik Unpad, Senin, 23 Agustus, adalah memikirkan situasi tidak sesuai porsinya. Menurut Anggi Mayangsari, pendiri Tanya Psikologi, mengatakan bahwa jika yang dipikirkan lebih dari porsinya bisa mengarah ke hal-hal yang negatif.

Seorang pakar tidur, Neil Stanley, menerangkan bahwa untuk tidur butuh pikiran yang tenang. Ketika pikiran berkelana dan perasaan dipenuhi kekhawatiran, maka mata sulit untuk tidak terjaga. Berdasarkan rekomendasi pakar, dilansir The Cut, ada 7 tips untuk mengatasi overthinking sebelum tidur.

  1. Mengalihkan perhatian

Cara pertama untuk mencoba lekas terlelap ialah mengalihkan perhatian. Misalnya membayangkan berada di tempat yang teduh berhembus angin sepoi. Mata dimanjakan pemandangan indah sehingga ingin merebahkan tubuh di atas tanah untuk menikmatinya.

Sesuatu hal yang menenangkan pikiran disarankan Stanley. Boleh dengan berkhayal tentang sesuatu hal yang tidak berarti. Itu bisa membuat pikiran berlebihan teralihkan.

2. Mencoba tetap terjaga

“Memikirkan dan berharap untuk bisa tidur justru membuat Anda tetap terjaga,” kata Colin Espie, profesor kedokteran dengan spesialisasi tidur di Universitas Oxford.

Ini merupakan paradoks, ketika menginstruksikan untuk tertidur cenderung makin cemas dan frustasi. Maka, saran Espie, cobalah nyaman dan mencoba tidur bukan tujuan. Ini bisa membuat tingkat ketegangan akan menurun.

3. Beranjak dari tempat tidur

Apabila pikiran mengganggu Anda ketika sudah siap tidur dan tidak dapat bersantai, maka cara terbaik adalah beranjang dari tempat tidur. Tanpa menyalakan gawai maupun televisi, tulis hal yang mengganggu pikiran Anda.

Pada akhir catatan, tutup dengan kalimat “Ini bisa menunggu sampai besok.” Kemudian kembali ke ranjang dan mencoba tetap rileks.

4. Tuliskan apapun yang mengganggu pikiran

Apa yang mengganjal dalam pikiran perlu dikeluarkan dahulu. Dengan menuliskannya atau mencatat dalam jurnal harian, mungkin Anda bisa membagi rasa khawatir pada pena dan kertas. Semakin lengkap poin yang Anda tulis, maka semakin mudah ditemukan situasi yang membuat Anda cemas.

Kathryn Pinkham, spesialis insomnia di National Health Services, mengatakan bahwa cara tersebut di atas merupakan terapi untuk melihat bahwa Anda mungkin tidak memiliki banyak hal yang dikhawatirkan. Tetapi hanya berulang dan berekor kemana-mana.

5. Meditasi

Meditasi memang merupakan cara paling ampuh menenangkan pikiran berkelana. Menurut terapis tidur, Christabel Majendie, benar-benar fokus pada pernapasan dalam hitungan bisa dilakukan selama 10 menit.

6. Tidak berusaha keras untuk tidur

Seperti halnya saran dari Colin Espie, Jenny Stephenson sebagai direktur HappySleepers merekomendasikan untuk belajar mengamati dan menerima. Berusaha lebih keras untuk tidur justru memperburuk insomnia, katanya.

7. Rencanakan aktivitas sehat dan menyenangkan esok pagi

Penulis Dreamland: Adventures in the Strange Science of Sleep, David K. Randall, menemukan bahwa paparan sinar matahari penting untuk mendapatkan tidur pada malam hari. Saran Randall, apabila Anda sering mengalami overthinking dan membuat sulit tidur, cobalah berjemur pada pagi hari.

Ikuti terus  berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.