PALEMBANG- Hidangan sambal matah dan ikan tongkol suwir kecombrang tentu sudah tidak asing bagi pecinta kuliner. Tanaman dengan nama ilmiah Etlingera eliator, dikenal populer dengan kecombrang kerap dijadikan bahan masakan khas Nusantara.
Tidak tanggung-tanggung, tumbuhan kecombrang dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional, mulai dari bunga, daun, batang, hingga akarnya.
BACA JUGA:
Kecombrang termasuk tumbuhan famili Zingiberaceae yang tumbuh luas di Indonesia. Bunganya kerap dipakai penambah aroma masakan. Sedangkan daunnya sebagai bahan sayur asem, dan batangnya diolah bersama makanan berbahan daging.
Tidak hanya pada masakan, esensial bunga kecombrang juga diformulasi menjadi sabun, sampo, dan parfum.
Nah, dalam setia bagian kecombrang, mengandung senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan. Kandungan vitamin dan manfaat kecombrang antara lain sebagai berikut.
Bunga kecombrang
Mengutip penelitian yang diterbitkan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat Tradisional Tawangmangu, Badan Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, bunga kecombrang mengandung flavonoid, terpenoid, saponin, dan tanin.
Flavonoid bermanfaat sebagai antioksidan, antibakteri, antivirus, antiradang, dan antialergi. Kecombrang dikenal dengan beberapa nama di berbagai daerah. Di Sumatra Utara disebut kencong atau kincung, di Sunda dikenal honje, dan di Bali disebut bongkot.
Daun kecombrang
Daun kecombrang terasa asam, sebab mengandung asam klorogenat, saponin, dan flavonoid. Ini berarti bahwa manfaat sebagai antioksidan juga terdapat pada daunnya.
Rimpang kecombrang
Akarnya berbentuk rimpang, kandunga senyawa di dalamnya antara lain saponin, tanin, sterol, dan terponoid. Zat aktif saponin dan tanin juga bermanfaat mengatasi bau badan.
Disamping manfaat kecombrang berdasarkan bagian tanamannya, dari Data Pangan Indonesia yang dilansir Hallo Sehat, Sabtu, 21 Agustus, dalam 100 gram kecombrang segar mengandung nutrisi sebagai berikut:
- Air : 90 gram
- Kalori : 34 kkal
- Protein : 0,9 gram
- Lemak : 1,0 gram
- Karbohidrat : 6,7 gram
- Serat : 2,6 gram
- Kalsium : 60 miligram
- Forfor : 16 miligram
- Kalium : 650,6 miligram
- Karoten total : 73 mikrogram
- Riboflavin (Vitamin B2) : 0,02 miligram
- Niacin ( Vitamin B3) : 0,8 miligram
Dari informasi kandungan lengkap dalam kecombrang tersebut, pada tahun 2011 dilakukan penelitian yang membuktikan bahwa kecombrang membantu menangkal kerusakan sel dalam tubuh karena sel kanker khususnya terhadap sel kanker payudara.
Cukup bermanfaat ‘kan? Lantas, paling nikmat kecombrang diolah dengan cara bagaimana? Ada berbagai cara dalam mengolahnya, paling sederhana dapat di kukus dan dicampurkan dengan sayuran tinggi serat lainnya menjadi urap maupun pecel.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.