Menjadikan Dongeng Sebagai Alat Edukasi Anak, Orang Tua Perlu Tahu
Ilustrasi membacakan dongeng (Picsea/Unsplash)

Bagikan:

PALEMBANG- Dongeng adalah tradisi lisan yang mengandung nilai budaya di dalamnya. Dongeng menjadi salah satu media yang bisa pakai orang tua untuk mengedukasi anak. Menyampaikan dongeng pada anak sama dengan mengajarkan ia untuk berpikir kritis dan kreatif. Setiap cerita yang dibacakan akan membawa imajinasinya lebih luas dan menggali rasa keingintahuannya lebih dalam.

Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) menyelenggarakan webinar pada Jumat, 30 Juli dengan tema: “ Melalui Dongeng, Orang Tua Teredukasi, Hak Anak untuk Sehat dan Bermain dengan Gembira Terpenuhi ”. 

Dalam webinar, disebutkan bahwa dongeng tidak hanya sekedar menjadi media hiburan tapi juga sebagai wadah untuk menstimulus otak agar tumbuh lebih cerdas.

“Manfaat mendongeng tidak hanya untuk belajar komunikasi, tapi juga untuk meningkatkan pengetahuan, lebih juga mengembangkan kecerdasan emosionalnya”, ujar Psikolog anak Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si.

Berbicara Lancar saat Mendongeng

Agar anak bisa mengambil manfaat dari dongeng, maka orang tua harus menyampaikan dongeng tersebut dengan baik. Dr. Seto Mulyadi mengatakan bahwa kunci utama dalam mendongengkan anak adalah berbicara dengan lancar. Ini bisa didapat dengan melatih kemampuan berbicara.

Menghidupkan Ekspresi saat Mendongeng

Selain itu, orang tua juga harus pandai menghidupkan ekspresi, jadi tidak datar. Karena, jika mimpi disampaikan secara data, kemungkinan besar anak akan merasa bosan saat mendengar dongeng. Lewat ekspresi, akan tercipta suasana yang hidup, hangat dan akrab serta komunikatif. Anda juga bisa memainkan nada atau gerakan saat mengajak anak berdongeng agar ia merasa dirangkul oleh sang pendongeng.

Mengajak Anak Berkomunikasi saat Mendongeng

Namun, kemampuan bicara serta melontarkan saja cukup. Harus ada dialog yang melibatkan anak-anak. mengatasi situasi monolog. Orang tua bisa mengajak anak menebak jalan cerita atau memberikan pertanyaan pada anak. Jika menggunakan media seperti boneka, orang tua juga bisa mengajak anak bersalaman dengan tokoh dalam dongeng yang divisualisasikan dengan boneka tersebut, misalnya. Dengan melibatkan anak, ia akan merasa sebagai suatu kesatuan dalam dongeng yang dibacakan.

Artikel ini pernah tayang di VOI Sumsel dengan judul Orang Tua Perlu Harus Tahu, Begini Cara Edukasi Anak Melalui Dongeng . Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .

Terkait