Sadar! 5 Perilaku Toksik yang Bikin Nggak Tenang dan Merugikan Diri Sendiri, Segera Intropeksi
Ilustrasi instrospeksi perilaku toksik (Unsplash/Darius Bashar)

Bagikan:

PALEMBANG- Manusia adalah makhluk sosial. Aktivitas yang dilakukan oleh setiap orang dalam kehidupan sebagian besar selalu berhubungan dengan orang lain. Maka dalam hidup perlu menyadari segala tindakan atau perilaku.

Perilaku toksik atau beracun bisa membuat hidup enggak tenang. Bahkan tak jarang membuat orang disekitar merasa kesal atau menjauh. Perilaku yang merugikan ini tidak disadari dan butuh instrospeksi.

Apakah Anda punya kebiasaan yang bikin hidup tenang dan berdampak buruk bagi kesehatan mental seperti di bawah ini?

  1. Meragukan diri sendiri

Setiap orang memiliki kapasitas masing-masing dan memperbandingkan apa yang telah dicapai oleh diri sendiri dengan orang lain tepat. Just membanding-bandingkan membuat semakin stres dan menekan.

Alih-alih berjuang dengan apa yang sudah diimpikan, seseorang justru sudah merasa lelah sebelum berupaya sebab orang lain yang melakukan pengukurannya. Jadi, coba untuk mengukur kapasitas sendiri tanpa mencari pembanding. Dengan begitu energi bisa diambil untuk mewujudkan mimpi-mimpi.

  1. Sering merasa bersalah dan mengkritik diri sendiri

Mengapa tidak melakukan hal A jika hal B membuat gagal, pikiran tersebut sering terlintas ketika menyesal. Pikiran tersebut membuat diri sendiri masuk jurang penyesalan yang akhirnya membuat merasa bersalah dan mengkritisi diri sendiri.

Ada dua rekomendasi cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Pertama dengan kepercayaan diri. Kedua dengan memiliki sikap bodo amat. 

  1. Perfeksionis

Perilaku perfeksionis dianggap  toxic  sebab menilai sesuatu harus sempurna. Jika ada yang kurang sedikit, jadi enggak suka, ditolak, dan dikritik.

Tidak keliru memiliki perilaku perfeksionis, tetapi perlu sesuai dengan kapasitas dan situasi. Bila situasi tidak mendukung, justru butuh pengambilan keputusan yang fleksibel.

  1. Menu menyelesaikan tugas

Pada satu sisi, kemalasan merupakan hak seseorang. bermalas-malasan bukan hal besar. Tetapi apabila menunda menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan orang lain atau hal-hal penting, ini adalah perilaku  beracun . Sebab tidak hanya merepotkan diri sendiri, tetapi juga membuat orang lain merepotkan.

  1. Menomerduakan prioritas sendiri

Pada masa-masa sulit, urusan pribadi dan orang terdekat jadi prioritas. Artinya penting untuk memprioritaskan kepentingannya sendiri, konsep baru untuk membantu orang lain.  

Dalam kasus-kasus lain, memprioritaskan orang lain dan menomerduakan prioritas itu sendiri justru merugikan. Jika terlalu sibuk mengurusi urusan orang lain, maka urusan itu sendiri tak akan pernah selesai.

Jika masih berperilaku toksik seperti poin di atas, agar lebih imbang hidupnya dibutuhkan introspeksi diri sendiri. Selain hidup imbang, perasaan dan pikiran jadi lebih tenang.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI dengan judul Perlu Intropeksi, 5 Perilaku Toksik Ini Bikin Hidup Enggak Tenang . Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .