Mengenal 3 Jenis Jahe yang Mampu Tingkatkan Imun Tubuh
Ilustrasi jahe diseduh bersama lemon dan mint (Unsplash/Julia Vivcharyk)

Bagikan:

PALEMBANG- Salah satu tanaman herbal yang paling banyak digemari adalah jahe . Tanaman herbal atau empon-empon memang sudah digunakan sejak dulu sebagai obat alami. Saat pandemi COVID-19, jahe banyak diburu oleh masyarakat.

 Bukan rahasia lagi bahwa jahe punya kandungan bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan saat pandemi, nama harum jahe mewangi di seantero Nusantara.

Berdasarkan warna rimpang, ukuran, dan bentuk, jahe ada 3 jenis. Penjelasan di bawah ini semoga membantu Anda mengidentifikasi jahe jenis mana yang paling terasa jika dibuat wedang hangat.

Jahe merah

Disebut dengan jahe merah karena warna rimpangnya berwarna kemerahan. Seratnya kasar dengan aroma tajam. Jika diseduh atau dipakai untuk jamu, jahe merah punya rasa yang sangat pedas.

Biasanya jahe merah akan dipanen saat usianya sudah tua. ramai, semakin banyak memiliki aroma kuat dan kandungan di dalamnya penuh manfaat bagi kesehatan .

Jahe merah tidak jarang dipakai untuk campuran obat, jamu, maupun diseduh biasa dicampurkan air perasan lemon serta jahe. Agar rasanya manis dan mengurangi rasa pedas, banyak orang mencampurkannya dengan madu atau gula aren.

Soal manfaat, harga jahe merah berbanding lurus dengan khasiatnya. Sejak pandemi merebak, harga jahe merah naik hingga dua kali lipat bahkan bisa lebih.

Nah, berdasarkan riset yang penelitian dalam jurnal yang ditemukan dalam Journal of Nutrition & Intermediary Metabolism tahun 2019, dijelaskan bahwa pada orang yang tidak merokok, jahe mampu menyebabkan antibodi yang lebih kuat terhadap infeksi.

Jahe dapat bermanfaat bagi perokok dengan anemia sebab bisa meningkatkan hemoglobin. Secara umum, ekstrak jahe berefek pada daya tahan tubuh tetap tergantung kondisi masing-masing orang.

Jahe emprit

Berbeda dengan jahe merah, jahe emprit bentuknya agak pipih berwarna putih. Serat rimpang lembut dan aroma tidak setajam jahe merah. Jahe emprit juga dipanen saat sudah tua agar memendarkan aroma lebih kuat.

Jahe gajah

Jahe gajah berwarna putiha, tapi aromanya tidak setjam jahe emprit dan jahe merah. Dikenal juga dengan jahe badak atau jahe kombongan. Seratnya lembut dan rimpangnya gemuk. Nah, jahe gajah juga bisa difermentasi dan dijadikan lauk makanan Jepang seperti sushi.

Bisa juga dikonsumsi selagi segar maupun sebagai pelengkap bumbu masakan Nusantara.

Tertarik meningkatkan daya tahan tubuh dengan tanaman herbal yang satu ini? Anda bisa mengolahnya menjadi berbagai jenis wedang. Atau hanya mencampurkannya dengan teh, susu, maupun kopi.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI dengan judul 3 Jenis Jahe yang Bermanfaat Tingkatkan Daya Tahan Tubuh . Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .