Rempah-Rempah yang Harus Ada di Dapur, Emak-emak Wajib Tahu
Ilustrasi rempah-rempah (Unsplash/Toa Heftiba)

Bagikan:

PALEMBANG- Indonesia yang terkenal kaya akan sumber daya alam berupa rempah-rempah. Rempah adalah berbagai hasil tanaman yang dibagi berdasarkan karakter dan manfaatnya. Beberapa jenis yang memendarkan aroma disebut rempah aromatik.

sebagian lainnya yang berguna untuk kesehatan disebut dengan rempah ratus. Kedua hal ini jadi alasan mengapa sebaiknya memiliki stok rempah-rempah di dapur.

Selain bermanfaat untuk membuat masakan lebih sedap, melansir dari  John Hopkins Medicine , ada lebih dari 100 ragam bumbu yang dipakai di dunia.

Rempah-rempah adalah sumber antioksidan, ungkap Diane Vizthum, MS, RD, ahli dalam penelitian tentang nutrisi di Fakultas Kedokteran Universitas John Hopkins.

Selanjutnya, apa saja rempah-rempah yang ada di rumah? 

Pala

Rasa hangat dan pedas berpendar dimulut ketika mencampurkan pala dalam sebuah masakan. Selain menyempurnakan rasa hidangan, pala merupakan rempah yang mengandung zat anti-inflamasi yang tinggi.

Manfaatnya untuk kesehatan hanya mampu mengontrol gula darah dan menyehatkan jantung. Pala juga bisa bermanfaat meningkatkan suasana hati.

Cengkeh

Kesehatan mulut, diabetes, kanker dan risiko penyakit yang disebabkan obesitas dicatat  Medical News Today  sebagai manfaat kesehatan dari cengkeh. Minyak cengkeh dalam penelitian tingkat keefektifannya sebagai obat kumur herbal.

Penelitian tersebut membuat obat kumur dari campuran minyak cengkeh, kemangi dan  tea tree oil . Hasilnya menunjukkan pengurangan peradangan mulut dan pertumbuhan bakteri. Pun bisa melawan plak serta gusi.

Lada

Terdapat dua macam lada, yaitu lada hitam dan lada putih. Lada sering disebut sebagai  King of Spice  karena paling populer dibanding lainnya. Sering juga dikenal dengan merica yang selalu ada di setiap meja restoran untuk mempersedap hidangan.

Lada, dalam penelitian yang dilakukan di Universitas Kansas, Amerika Serikat menemukan bahwa kandungannya mampu mengusir zat kimia  heterocyclic amines  (HCA) penyebab kanker.

Zat kimia tersebut biasanya terbentuk saat daging diolah dengan suhu tinggi. Artinya, alasan bahwa diatas  steak  sering dibubuhkan merica atau lada hitam terjawab sudah.

kapulaga

Sudah berabad-abad, kapulaga dikenal dan dimanfaatkan baik sebagai bumbu masakan maupun obat. Awalnya, aroma dan rasa khas dalam masakan Timur Tengah dan Arab. Yang akhirnya tersebar ke seluruh penjuru penjuru.

Kapulaga berbentuk biji, tumbuhannya termasuk satu familia dengan jahe. Kandungan fitokimia dalam kapulaga berkhasiat anti-inflamasi dan antibakteri.

Kayumanis

Kayumanis dari pohon cassia yang beraroma. Di dunia, ada berbagai macam kayumanis, seperti kayumanis Ceylon yang lembut dan kayumanis Saigon yang khas. Medical News Today mencatat berbagai studi tentang manfaat kayumanis untuk kesehatan.

Kayumanis memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, antidiabetes dan antimikroba. Kayu yang beraroma dan samar terasa manis ketika diseduh dapat melindungi dari kanker dan kardiovaskular.

Jahe

Tumbuhan tropis yang telah digunakan selama bertahun-tahun, jahe, bermanfaat untuk mengobati sakit perut, diare, dan mual.

Dalam budaya populer, jahe diolah dalam bentuk seperti permen, kapsul dan tisane. Jika tidak ingin menyimpannya dalam bentuk jahe segar, coba menanam di  polibag  atau lahan kosong sekitar rumah.

Di berapa toko kelontong atau  bulk store  juga tersedia bentuk jahe bubuk. Ini merupakan satu cara praktis untuk menyimpannya di dapur.

Artikel ini pernah tayang di VOI dengan Rempah-Rempah yang Baiknya Tersedia di Dapur, Apa Saja? . Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel .