Macam-macam Kue Kering yang Biasa Disajikan Saat Momen Lebaran
Ilustrasi sajian lebaran (Freepik)

Bagikan:

PALEMBANG-Ketika lebaran, meja ruang tamu rumah selalu berada di dekat berbagai macam hidangan lebaran. Kue kering menjadi sajian yang tidak pernah ditanggapi saat momen Idulfitri . Apakah kue kering di bawah ini termasuk favorit Anda?

Nastar

Macam kue lebaran yang satu ini berisi selai nanas. Rasanya tidak terlalu manis, kecuali selai nanasnya.

Selai nanas diolah dari buah nanas yang diparut dan berada dengan karamel. Artinya, rasa manis dapat diatur sesuai selera. Jika suka dengan rasa manis, bisa ditambahkan gula. Selain untuk pengawet, gula ini juga memperkaya rasa asam yang dari nanas.

Karena populernya nastar, ada juga makanan lebaran hasil kreasi dengan isian matcha. Warnanya hijau keunguan.

Kue kacang

Kue kacang berbahan utama dari kacang yang digiling halus. Selain kacang tanah, bahan utama yang dipakai adalah tepung terigu, mentega, dan minyak goreng. Ketika dipanggang, kacangnya berpendar memenuhi ruangan.

Putri Salju

Putri salju bertabur gula putih yang telah dihaluskan. Pada gigitan pertama, rasa manis gula menguasai tetapi begitu dikunyah akan berpadu dengan rasa mentega dalam kuenya.  

Kue semprit

Kue semprit ini selain renyah, rasanya manis. Bahan utama adalah tepung terigu. Ada juga varian rasa matcha, cokelat, dan vanilla. Biasanya, kue semprit dihias dengan  chococips atau  kacang mete.

Kue garut

Kue ini dibuat dari tepung garut sehingga disebut dengan kue garut. Yang menarik, rasanya samar-samar manis dan sedikit lengket dimulut.

Lidah Kucing

Kue ini bentuknya seperti lidah kucing. Kue ini merupakan makanan hasil akulturasi yang mulanya dibuat oleh orang-orang Belanda. Kue ini punya rasa manis, gurih, dan renyah. Kue lidah kucing yang populer disajikan pada hari besar seperti Idulfitri, Natal, Imlek. 

Kastengel

Kue ini rasanya gurih karena menggunakan keju. Secara adonan, macam kue lebaran ini mirip dengan nastar. Konon kue kering ini berasal dari Belanda. Tapi di Belanda panjang kue kering sekitar 30 sentimeter.

Nah , kue ini diperkenalkan lewat akulturasi kuliner oleh nyonya-nyonya Belanda pada masa Kolonial. Begitu sampai Indonesia, kue ini benar-benar. Ukurannya hanya tingga dua ruas jari.

Di samping kue kering di atas, kue-kue kaleng juga sering jadi hidangan. Bahkan dipakai untuk paket hamper saat lebaran maupun hari besar lainnya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI. Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI .