PALEMBANG - Obrolan mengenai seks atau hubungan intim masih dianggap tabu di Indonesia, bahkan ketika itu dibicarakan oleh seseorang yang sudah menikah atau menjalani rumah tangga. Padahal obrolan mengenai seks perlu diakukan oleh pasangan. Penelitian menunjukkan temuan yang unik, jika pasangan mendiskusikan hubungan seks secara terbuka, masalah seputar seks hampir tak ada. Bagaimana dan apa yang memengaruhinya?
Pengetahuan tentang kekuatan. Mengetahui semua tentang pasangan Anda sangat penting. Termasuk mengetahui bagian paling intim. Dilansir The Psychology Group, Rabu, 11 Mei, ternyata tak banyak pasangan yang meluangkan waktu untuk saling mengenali bagian paling intim. Jadi, disarankan untuk memperbaiki dan memulai membicarakannya dengan cara berikut.
BACA JUGA:
Pembicaraan yang membuat
Percakapan yang menyenangkan memang membutuhkan filter, mana yang akan membuat pasangan Anda dan bagaimana cara menyampaikannya. Misalnya, jangan menyalahkan pasangan ketika sedang tidak mood untuk bercinta. Buat mereka merasa nyaman, baru ungkapkan keluhan Anda tanpa kesulitan defensif.
Sesuai waktunya
Topik paling intim tak cocok sebelum tidur, saran Jose Ramirez, konselor kesehatan berlisensi. Penting juga untuk melakukan percakapan ini di lingkungan yang sesuai. cinta untuk sama-sama meluangkan waktu dan situasi santai agar obrolan tak tergesa-gesa serta lebih berkualitas.
Bersikap terbuka dan jujur
Bicarakan tentang bagaimana masalah 'ranjang' memengaruhi Anda, berasal dari diri Anda sendiri, bukan untuk pasangan Anda. Jujurlah tentang kebutuhan Anda saat ini, ini sangat penting jika kebutuhan Anda telah berubah. Katakanlah Anda memperhatikan bahwa Anda sedang tidak mood seperti sebelumnya, ini adalah informasi penting untuk diketahui pasangan Anda.
Mengambil tanggung jawab
Apakah ada peran yang mungkin Anda mainkan dalam masalah ini? Cobalah untuk tidak menyalahkan pasangan Anda. Jujurlah tentang mengapa ini merupakan kebutuhan penting bagi Anda. Ingatlah untuk meminta pendapat dan umpan balik pasangan Anda jika Anda terbuka untuk itu.
Ketahui apa saja yang penting untuk dibicarakan
Jika Anda pernah membicarakan tentang erotisme masing-masing individu, cobalah untuk berkomunikaksi tentang hal lain. Seperti fantasi, fetish, pengalaman masa lalu, apa yang disukai, apa yang membuatnya terangsang, hingga preferensi posisi, lokasi, frekuensi, hingga waktu.
Saran Ramirez lebih lanjut, jangan menghakimi. Hanya karena pasangan Anda mengungkapkan fantasi tertentu, tidak berarti Anda harus melakukannya. Percakapan tentang seks bersama pasangan Anda, merupakan tindakan reparatif. Keterbukaan dengan pasangan juga membantu mengatasi rasa malu, menjernihkan gairah, dan membantu memperkuat hubungan secara keseluruhan.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.