4 Tips Menyembuhkan Kepercayaan Setelah Dikhianati Pasangan, Hapus Rasa Kecewa Perlahan
Ilustrasi trust atau kepercayaan (Joshua Hoehne/Unsplash)

Bagikan:

PALEMBANG - Kepercayaan memang menjadi sikap yang mahal harganya. Puncak kemarahan seseorang adalah ketika mereka meras kecewa. Perasaan yang kecewa ibarat sebuah gelas kaca atau keramik yang pecah, tidak bisa disatukan kembali seperti adanya.

Jika Anda memutuskan untuk memaafkan dan memercayai orang lain lagi dikhianati, berikut beberapa tips tentang bagaimana membuat proses itu lebih baik untuk diri sendiri dan juga orang lain.

Pentingkan diri Anda terlebih dahulu

Setelah disakiti oleh seseorang yang kamu cinta atau sayangi, biasanya Anda akan menyadari jika selama ini Anda telah mendahulukan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan diri sendir. Padahal, diri sendiri harus terlebih dahulu terlebih dahulu.

Untuk itu, saat sedang dalam proses mengembalikan kepercayaan pada orang lain, cobalah untuk memperbaiki hubungan dengan diri sendiri. Kenali rasa insecure yang ada dalam diri dan coba abaikan untuk fokus pada orang lain. Belajarlah sebanyak mungkin dari rasa tidak aman tersebut.

Komunikasikan harapan Anda

Penting untuk mengomunikasikan apa yang Anda harapkan saat menjalani hubungan dengan orang lain. Jika seseorang telah merusak kepercayaan Anda, coba komunikasikan bagian-bagian yang membuat Anda kecewa dengan aksi mereka. Jelaskan apa yang mereka lakukan telah menghancurkan kepercayaan Anda dan apa yang perlu dilakukan jika mereka ingin mendapatkan kembali kepercayaan itu. Ketika Anda mengomunikasikan harapan dengan orang lain dan mereka gagal memenuhinya, Anda tahu apa yang harus dilakukan.

Tetapkan batasan yang jelas

Menetapkan batasan penting dalam menjalani hubungan apa pun, termasuk hubungan Anda dengan diri sendiri. Melansir Psychology Today, Rabu 20 April, “batasan dapat didefinisikan sebagai batas yang kita tetapkan dengan orang lain, yang menunjukkan apa yang kita anggap dapat diterima dan tidak dapat diterima dalam perilaku mereka terhadap kita.”

Komunikasikan batasan Anda dengan orang yang telah merusak kepercayaan. Beri tahu mereka perilaku yang tidak akan Anda toleransi, seperti berbohong. Kemudian, buat diri Anda bertanggung jawab untuk tetap berpegang pada batasan yang ditetapkan.

Jangan biarkan diri Anda dimanipulasi oleh orang tersebut dan berakhir dalam siklus tak berujung seperti memaafkan kecerobohan yang sama berulang-ulang. Setelah Anda memutuskan batasan Anda, patuhi itu.

Sadari jika membangun kepercayaan membutuhkan waktu

Setelah kepercayaan dirusak, Anda harus memulai dari nol. Membangun kembali kepercayaan membutuhkan waktu. Prosesnya dan waktunya berbeda-beda untuk setiap orang. Luangkan waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rasa percaya Anda. Anda mungkin perlu lebih banyak waktu untuk menerima rasa sakit dan ini tidak mengapa.

Komunikasikan dengan orang terdekat atau siapa saja untuk menghormati ruang Anda dan memberi Anda waktu untuk membangun kepercayaan kembali. Orang yang tepat akan menghormati pilihan Anda. 

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.