5 Tips Menjadikan Pasangan Sebagai Sahabat Terbaik di Setiap Waktu, Hubungan Jadi Lebih Cair
Ilustrasi pasangan adalah sahabat terbaik (Unsplash/Chermiti Mohamed)

Bagikan:

PALEMBANG - Setiap pasangan pasti menginginkan hubungan bisa tercipta secara ideal. Namun faktanya ada faktor diperlukan untuk membangun ketika membayangkan satu kehidupan ideal sebagai pasangan.

Menurut profesor dan penulis buku Paradoxical Strategies in Psychotherapy, perhatian, rasa hormat, keselamatan, dan keamanan meski dalam posisi rentan bisa diperoleh ketika didampingi pasangan yang bisa diandalkan. Ia akan memahami dan menjaga kesehatan Anda. Ia menulis bahwa pasangan yang memiliki ‘status’ sebagai sahabat terbaik tidak akan membuat seseorang merasa terancam.

Dan relasi hubungan romantis sekaligus sahabat terbaik perlu menjinakkan ego, menurut Leon F. Seltzer, Ph.D. dilansir Psychology Today, Jumat, 21 Januari. Menurutnya, berikut tips  yang bisa dilakukan untuk mengembangkan keamanan, kepercayaan, dan rasa hormat.

1. Belajar menerima diri sendiri

Mengapa perlu belajar menerima diri sendiri tanpa syarat dulu, baru bisa menawarkan kesopanan kepada pasangan, karena menurut Seltzer, hanya dengan cara itu Anda dan pasangan bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan. Kemurahan hati bisa menular dan meningkatkan kemungkinan Anda dan pasangan memandang satu sama lain sebagai sahabatnya.

2. Terima dengan terbuka

Perbedaan argument tentu tak bisa ditolak, karena hubungan romantis beranggotakan dua orang yang memiliki perspektif masing-masing. Setuju atau tidak, dengarkan dengan seksama dan dengan hati terbuka. Jika Anda mengizinkan pasangan untuk mengungkapkan pandangan mereka berikan kesempatan. Dengan begitu, berdua tetap menjadi diri sendiri dan menganggap satu sama lain bermakna.

3. Ganti kritik dengan permintaan yang bijaksana dan sederhana

Jika menemukan beberapa perilaku pasangan yang menjengkelkan, beri tahu mereka bahwa meskipun mereka tidak melakukan kesalahan, perilaku tersebut tetap tidak tepat. Maka cobalah untuk tetap bijaksana dengan mengganti kritikan dengan permintaan membiasakan tidak melakukan kebiasaan yang membuat Anda jengkel.

4. Berikan pasangan otonomi sebanyak yang mereka butuhkan

Pasangan yang posesif bisa memicu perilaku negatif. Posesif berbeda dengan protektif, jika protektif, Anda tetap memberi pasangan otonomi sebanyak yang mereka butuhkan tetapi tidak mengikatnya terlalu erat. Hanya memberikan ruang pada mereka dan menyepakatinya berdua.

5. Bermain dan tertawa bersama

Beberapa hal dapat memperkuat ikatan lebih yaitu membangun situasi yang menggembirakan. Misalnya, carilah kesempatan untuk tertawa bersama atau bermain untuk mendapatkan suasana baru. Langkah ini juga membantu menghidupkan kembali perasaan terpikat seperti yang berdua alami selama awal pacaran dan bahkan bisa jadi lebih manis.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel.