7 Manfaat Pisang bagi Kesehatan Tubuh, Kaya Kalori Jadi Pengganti Nasi
Ilustrasi manfaat pisang sebagai buah kaya kalori (Unsplash/Giorgio Trovato)

Bagikan:

PALEMBANG- Buah pisang memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Buah identik berwarna kuning ini juga sangat mudah didapatkan. Musim buahnya sepanjang tahun, belum lagi jenisnya yang beragam.

Seperti halnya yang diutarakan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, ketika hadir dalam prosesi panen perdana Pisang Cavendish, sebagai rangkaian program pengembangan hortikultura berorientasi ekspor, di Desa Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu 30 Maret.

Menurutnya, program penilaian pangan di Indonesia memiliki semboyan "kenyang tidak harus makan nasi". Artinya, pisang yang kaya akan kalori bisa menggantikan nasi sebagai sumber asupan energi sehari-hari.

Pisang secara botani adalah berry, yang dalam berat 100 gram mengandung 89 kalori. Nah , berdasarkan cara makannya, pisang dibedakan menjadi dua. Pertama, pisang yang dimasak atau perlu diolah sebelum disantap dan kedua, bisa dimakan buahnya langsung sebagai makanan penutup atau pengganti nasi.

Disamping kalori, pisang juga mengandung sodium, potassium, vitamin C, magnesium, dan vitamin B6. Dari kandungan tersebut, berikut daftar manfaat buah pisang yang kaya kalori.

1. Pisang membantu kurangi perut kembung

Perut kembung karena produksi gas yang banyak dan minum banyak air, bisa dilawan dengan makan pisang. Sebuah studi dilansir EatThis, Kamis, 7 April, menemukan bahwa perempuan yang makan pisang dua kali sehari sebagai camilan jeda makan selama 60 hari, dapat mengurangi perut kembung hingga 50 persen. Pisang dapat melawan kembung di perut dengan meningkatkan bakteri baik. Bakteri tersebut bermanfaat membantu retensi cairan.

2. Kenyang lebih lama

Pisang bisa dijadikan menu diet, karena buah ini bisa membantu menekan nafsu makan dan merasa kenyang lebih lama. Pisang kaya akan pati resisten, yang bermanfaat memberi makan bakteri sehat dalam usus. Manfaat lainnya mengarah pada oksidasi lemak lebih efisien.

Meski tinggi kalori, ternyata dalam penelitian dibuktikan bahwa dengan mengganti 5 persen karbohidrat harian dengan sumber pati resisten, salah satunya pisang, dapat meningkatkan pembakaran setelah makan hingga 30 persen. Karena yang tinggi pati resisten adalah pisang sebelum matang, maka disarankan untuk mengolahnya menjadi smoothie supaya tidak terasa sepet.

3. Mendukung sistem pencernaan lebih sehat

Jika Anda merasa tidak enak badan setelah makan, bisa bisa membantunya lebih baik karena pisang membantu pencernaan yang buruk. Mereka sumber prebiotik yang baik dan fruktooligosakarida, sekelompok molekul fruktosa yang mengarah pada kesehatan pencernaan lebih baik.

4. Meningkatkan kesehatan tulang

Meskipun pisang tidak tinggi mengandung kalsium, karena hanya mengandung kurang dari 1 persen dari kebutuhan kalsium harian. Tetapi pisang membantu meningkatkan penyerapan kalsium dengan bantuan fruktooligosakarida prebiotik. Menurut penelitian dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition, saat fruktooligosaccharides berfermentasi di saluran pencernaan, mereka meningkatkan kemampuan tubuh menyerap kalsium.

5. Baik untuk kesehatan mata

Pisang mengandung vitamin A (1 persen DV) dan vitamin C (18 persen DV), keduanya ialah antiokidan dan merupakan nutrisi yang bermanfaat menyehatkan mata dan kulit. Pisang juga memiliki beta karoten, antioksidan yang dapat membantu melindungi sel dan memperbaiki kerusakan sel.

Selain itu, pisang mengandung vitamin E (120 mg per pisang ukuran kecil dan lutein (26 mg per pisang ukuran sedang. Fungsi dari lutein dapat membentu mengurangi risiko degenerasi makula, menurut Isabel Smith, MS., RD., CDN..

6. Sumber energi yang baik

Pelari maraton mengambil dan makan pisang sebelum dan setelah perlombaan. Alasannya, pisang kaya akan glukosa, sumber gula yang paling mudah dicerna dan memberikan energi optimal untuk olahraga lari, angkat beban, dan yoga. Sedangkan makan satu buah pisang setelah olahraga, bisa dengan cepat mengisi kembali simpanan energi yang terkuras selama sesi olahraga.

7. Membantu detoksifikasi tubuh

Pisang mengandung pektin, yang merupakan serat seperti gelatin. Serat tersebut menempel pada senyawa beracun dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh melalui urin. Pektin juga ditemukan dalam buah jeruk, manfaatnya bisa membantu penurunan berat badan karena pektin dapat membatasi jumlah lemak yang diserap oleh sel tubuh.

Berbeda dengan ketika mendapatkan pati resisten, pektin banyak terkandung dalam pisang matang. Semakin kuning warna pisang, menurut studi Food Chemistry, semakin tinggi kandungan pektin yang dapat pula membantu mengatur gula dalam darah.

Di atas ialah ketujuh manfaat pisang sebagai buah kaya kalori. Perlu juga dipahami bahwa kalori dari sumber makanan karbohidrat kompleks lebih sehat dibandingkan dari karbohidrat sederhana. Karbohidrat kompleks dari makanan alami, sayura, buah, dan kacang-kacangan. Sedangkan karbohidrat sederhana dalam makanan berbahan tepung, pengolahan tinggi, dan rendah serat.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel. Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.