5 Hal dari Orang Tua yang Selalu Diingat Anak-Anak sampai Dewasa
Ilustrasi hal yang diingat anak dari orang tuanya (Freepik/Javi_Indy)

Bagikan:

PALEMBANG- Karakter anak-anak ketika beranjak dewasa terbentuk dari pola asuh orang tua sejak dini, mulai dari sikap dan perilaku. Di samping itu, anak-anak juga selalu mengingat hal-hal yang dilakukan oleh orang tuanya. Seperti cara memperlakukan hari-hari hingga keteladanan yang dicontohkan oleh orang terdekatnya, ayah dan ibunya.

Jika membayangkan orang tua yang sempurna, tentu akan sulit. Meski setiap orang tua mengingini dengan sempurna dalam mendidik buah hati. sehingga setiap orang harus belajar dan tidak luput dari kesalahan harus diterima dengan kebesaran hati. Inilah daftar sikap dan hal yang tak terlupakan dari anak-anak dari orang tuanya.

1. Cara mengekspresikan cinta kasih

Perasaan positif dan negatif adalah bagian dari setiap hubungan orang tua-anak. perhatian, penghargaan, penghargaan, penghargaan hati, kasih sayang, dan penghargaan merupakan sebagian tindakan orang tua untuk menghargainya.

Ini hal yang tidak hanya diingat oleh anak-anak, tetapi juga memengaruhi ketika aspek emosional, psikologis, dan sosial mereka dewasa nanti. Hal tersebut membuktikan sebuah studi di Harvard, dilansir  Family Today,  Selasa, 29 Maret, menemukan hubungan yang hangat antara orang tua-anak akan berkembang.

2. Cara Anda mendisiplinkan

Sama seperi kita mengingat bagaimana orang tua kita mengajarkan kedisiplinan. Jika Anda merasa frustasi karena buah hati sulit disiapkan untuk disiplin, mungkin seperti yang dialami oleh orang tua Anda terlebih dahulu. Kita juga bisa belajar dari masa kecil, bahwa membentak dan memukul tidak membuat anak-anak bisa lebih disiplin. Justru mereka bisa melawan dengan agresi.

Nah , mendisiplinkan anak-anak bisa dengan teknik disiplin positif. Yaitu strategi untuk mengejarkan mereka dalam mengelola perilaku, menjaga dari bahaya, dan mengembangkan perkembangan yang sehat. Misalnya dengan cara memberikan contoh, menyepakati aturan secara konsisten, dan bersepakat dengan konsekuensinya.

3. Anak-anak mengingat waktu bersama keluarga

Menghabiskan waktu bersama merupakan momen yang layak bagi anak-anak. Waktu tersebut tidak hanya membangun hubungan keluarga menjadi lebih kuat, tetapi juga memengaruhi keterampilan sosial dan emosional yang sehat. Tidak perlu perencanaan yang ribet untuk menikmati kebersamaan dalam keluarga, cukup dengan makan bersama.

4. Keteladanan yang Anda berikan

Peneliti Brené Brown menuliskan bahwa siapa kita dan bagaimana kita terlibat dengan dunia adalah prediktor yang jauh lebih kuat tentang bagaimana anak-anak kita akan melakukan. Ini terbangun dari cara Anda mengasuh, memberikan teladan, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Secara langsung, cara tersebut menurunkan nilai-nilai yang dipegang anak-anak. Seperti tentang bagaimana menjadi baik, bertanggung jawab, setia, berempati, dan sabar.

5. Kebiasaan keluarga

Kebiasaan atau tradisi keluarga 'dipahami' anak-anak sebagai identitas. Selain menciptakan kenangan abadi, tradisi keluarga juga menciptakan hubungan pertemanan. Seorang terapis dan keluarga, Bryan Zitsman menyarankan untuk orang tua menjaga tradisi serderhana tetapi fokus pada melanjutkan cinta dan kebersamaan.

Kelima hal di atas merupakan momen yang tak terlupakan bagi anak-anak. Selain menjadi kenangan manis bagi mereka, secara tak langsung membentuk karakter mereka ketika dewasa nanti.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.