Tanda Istri Ingin Ngajak Bercinta, Pria Wajib Paham!
Ilustrasi bahasa tubuh istri yang perlu dipahami suami (Pexels/Vlada Karpovich)

Bagikan:

PALEMBANG- Ada beragam cara untuk mengungkapkan suatu keinginan, tidak hanya memakai bahasa verbal. Banyak juga keinginan yang tidak disampaikan secara langsung atau malah tertahan. Nah, para suami perlu kenal bahasa tubuh istri, meski tak secara verbal mengatakan ingin bermesraan dan bercinta.

Mengutip Psychology Today, seseorang yang menaruh ketertarikan pada pasangannya menunjukkan bahasa tubuh tertentu. Secara halus, isyarat nonverbal tentang minat seksual, begini tandanya.

1. Sering memandangi Anda

Saat sang istri lebih sering menatap Anda daripada biasanya, menurut Ronald E. Riggio, Ph.D., profesor di Leadership and Organizasional Psychology, Claremont McKenna College, saling menatap mata bisa membangkitkan gairah. Apabila istri melakukannya berkepanjangan, maka menunjukkan keinginan untuk terhubung.

2. Posisi lengan terbuka

Tubuh yang condong ke depan, mata terbuka lebar, dengan posisi lengan terbuka atau tidak disilangkan sebagai penghalang bagian depan tubuh, menunjukkan bahwa istri Anda ingin suasana yang lebih intim. Bahasa tubuh ini kadang disebut sebagai isyarat “kesegeraan”.

3. Menjilat bibir

Ketika keinginan untuk bercinta membuncah, lidah bisa menjadi lebih aktif. Misalnya melembapkan bibir dengan menjilat dengan lidah. Menjilat bibir secara perlahan bisa jadi rayuan yang disengaja dan jelas. Maka, suami perlu mengenali ini supaya dapat meresponsnya secara positif.

4. Melemparkan senyuman berkali-kali

Meskipun istri Anda termasuk orang yang murah senyum, tetapi interaksi akan berbeda jika ia menginginkan sesuatu. Apalagi ketika hasrat seksualnya meningkat. Selain itu, mulut cenderung lebih terbuka ketika seseorang tertarik secara seksual.

5. Tak sengaja ada bagian tubuh bersentuhan

Ketika Anda dan istri duduk bersama, kenali posisi duduknya. Jika bersandar ke arah Anda sehingga ada bagian tubuh yang bersentuhan, ini adalah isyarat rayuan, tulis Riggio.

Namun, menurut studi yang pernah dilakukan Riggio, tanda bahasa tubuh di atas bersifat relatif. Pasalnya, ada beberapa individu yang pandai mengekspresikan rayuan. Tetapi ada juga yang buruk dalam merayu. Jadi, terkadang tanda di atas terlihat canggung. Maka tetap dibutuhkan komunikasi verbal untuk memastikan.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel. Kami menghadirkan berita Sumatea Selatan dalam negeri dan luar negeri untuk anda.