Penasaran Kenapa Pasta Gigi Beraroma Mint? Ternyata Inilah Sejarahnya
Ilustrasi pasta gigi kebanyakan beraroma mint (Freepik/Antonio Gravante)

Bagikan:

PALEMBANG- Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut , kita lebih disarankan untuk menggosok gigi setiap hari. Pernahkah anda bertanya-tanya, mengapa kebanyakan pasta gigi beraroma mint? Mengapa tidak ada yang menawarkan aroma melon atau semangka yang sama-sama memendarkan kesegaran?

Beberapa inovasi produk, terdapat juga aroma bacon dan cupcake untuk aroma pasta gigi. Namun saat ini, dilansir  Reader's Digest,  Rabu, 23 Februari, perusahaan tersebut tak lagi memproduksi pasta gigi aroma baru. Pasalnya, aroma mint telah melekat di masyarakat sehingga inovasi dirasa sulit untuk meruntuhkan konvensi.

Terang Catalina Lee, dari Colgate Worldwide, Global Flavours and Fragrances, mint mengandung bahan aktif yang dikenal luas, mentol. Menthol dapat menipu otak, ia mengirimkan sinyal yang menciptakan sensasi di mulut. Es membangun sensasi segar dan bersih, oleh karena itu aroma mint dipilih untuk pasta gigi.

Sejarah Penemuan Pasta Gigi

Sebelum memakai daun segar, mint, perusahaan tempat Lee bekerja di tahun 1800-an memakai minyak peppermint dan spearmint Amerika Utara untuk aroma pasta gigi. Sedangkan pasta gigi sendiri berdasarkan sejarah yang diterangkan oleh Lee, mulai dipakai sekitar 500 SM di Mesir.

Dipenanda waktu yang sama, orang Yunani dan Romawi Kuno diyakini juga telah menggunakan beberapa bentuk pasta gigi. Namun, orang Cina yang berkreasi dengan pasta gigi menggunakan bahan seperti ginseng, mint herbal, dan garam.

Aroma Pasta Gigi untuk Anak

Aroma pasta gigi untuk anak, disesuaikan. Seperti ada stroberi, semangka, cokelat, dan permen karet. Tetapi tetap tidak bisa mengalahkan rasa mint yang sangat segar. Aroma mentol paling banyak dipadukan dengan aroma lain, seperti vanilla, cengkeh, kayu manis, dan rempah-rempah lain. Bahkan aroma buah, seperti semangka, jeruk, dan anggur juga pernah dikombinasikan tanpa mengurangi kesegaran mint.

Bahan Pembuatan Pasta Gigi

Tahun 1950-an, mint hanya beraroma pada pasta gigi saja. Setelah satu dekade penelitian dilakukan University of Indiana, Proctor & Gamble menambahkan fluoride ke pasta gigi. Mengutip  Forbes,  penelitian tersebut mengklaim bahwa fluoride terbukti secara klinis mampu memerangi pembusukan. Kemudian produsen pasta gigi lain segera mengikuti menambahkan fluoride serta bahan lain untuk melawan gigi berlubang, penyakit gigi, dan karang gigi.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.