7 Tipe Jerawat yang Muncul di Wajah; Sudah Tahu Perbedaan dan Cara untuk Mengatasinya?
Ilustrasi tipe-tipe jerawat (iStock)

Bagikan:

PALEMBANG- Terdapat beberapa tipe jerawat yang bisa muncul di wajah. Antara satu dan lain jenis jerawat disebabkan oleh faktor yang berbeda. Untuk mengatasinya pun juga memiliki cara yang berbeda.

Uniknya lagi, jerawat tidak hanya tumbuh pada wajah di usia belia. Pada usia berapa pun, jerawat bisa tumbuh karena satu dan lain penyebab. Dilansir laman  Manhattan Dermatology , Senin, 22 November, menurut tim dokter kulit umum dan kosmetik , jerawat dapat tumbuh tak pandang usia.

Jerawat adalah kondisi peradangan kulit yang menyebabkan tumbuhnya bintik-bintik di wajah atau bagian tubuh lain. Umumnya, jerawat parah disebabkan oleh kelenjar sebasea atau kelenjar minyak yang tersumbat. Faktor lain adalah keberadaan sebum yang melindungi kulit Anda, sel kulit mati yang tidak terangkat, bakteri, dan kotoran.

Faktor di atas, yang menyebabkan jerawat antara lain suhu dan kelembapan, penggunaan produk rias tertentu, genetika, stres, kecemasan, dan perubahan hormonal yang terkait dengan kehamilan dan menstruasi.

Tipe bisa dikenal lewat bentukan. Secara garis besar, jerawat terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu jerawat non-inflamasi dan inflamasi. Berikut penjelasan lengkap mengenai tipe-tipe jerawat sekaligus cara mengatasinya.

1. Komedo

Komedo termasuk jerawat non-inflamasi atau tidak menyebabkan pembengkakan pada kulit. Komedo terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh sebum dan kotoran lain, seperti sel kulit mati. Komedo tidak hanya muncul di wajah. Bintik-bintik menyerupai titik hitam ini bisa tumbuh di punggung, dada, lengan, bahu, dan leher.

Nah,  untuk mengatasi komedo, perlu eksfoliasi atau memakai masker untuk mengangkat sel kulit mati serta kotoran yang menempel di kulit. Cara ini bisa dilakukan seminggu sekali agar tidak mengikis lapisan kulit.

Cara lain, pastikan kulit tetap bersih sehingga sebum, sel kulit mati, dan kotoran yang menempel tidak memicu tumbuhnya. Misalnya dengan rutin mencuci wajah sebelum tidur atau menghindari memakaian yang menutup pori-pori dalam waktu yang lama.

2. Komedo putih

Penyebab komedo putih sama dengan penyebab komedo di atas, yaitu lapisan luar pori-pori menutup sebum dan kotoran yang menempel di kulit. Efeknya, bintik-bintik kecil dengan ujung putih terlihat pada permukaan kulit. Kedua jenis komedo ini, dianggap sebagai bentuk jerawat yang ringan.

3. papula

Ketika muncul benjolan warna merah dan meradang di wajah, ini disebut dengan papula. Papula terbentuk ketika bakteri dan kotoran memasuki folikel rambut. Kebanyakan papula tumbuh di wajah dan dianggap sebagai bentuk jerawat sedang.

Cara mengatasi jerawat tipe papula, bisa dengan memakai produk khusus untuk menyembuhkan jerawat yang asam salisilat. Kandungan retinoid juga bisa membantu membantu jaringan kulit yang meradang.

Perlu diperhatikan juga, memencet jerawat dengan tangan tidak bisa membersihkan jerawat. Bahkan perlu dihindari memegang bagian kulit yang ditumbuhi jerawat agar tidak meradang lebih besar.

4. Jerawat pustule

Pustule merupakan papula, jerawat inflamasi atau meradang, yang ujungnya berwarna putih. Ujung putih tersebut mengandung nanah yang terbentuk sebagai reaksi tubuh terhadap bakteri, sel kulit mati, dan sebum.

Dilansir  American Academy of Dermatology , jerawat pustule ini bisa diatasi dengan sabun wajah yang mengandung benzoyl peroxide dan asam salisilat.

5. Nodul

Jika tipe sejrawat sebelumnya tergolong ringan hingga sedang, nodul merupakan lesi yang meradang, sakit jika disentuh, dan terbentuk lebih dalam. Penyebabnya ketika sebum, kotoran, dan bakteri yang melapisi kulit masuk lapisan kulit melalui folikel rambut yang rusak.

Nodul mengandung nanah dan tidak selalu memiliki ujung putih. Tidak hanya bisa tumbuh di wajah, nodul tumbuh di punggung, bokong, dan dada. Karena tumbuh lebih dalam, dibutuhkan perawatan kulit yang mengandung antibiotik. Artinya, cara mengobati nodul perlu konsultasi pada dermatolog.

6. Jerawat kistik

Jerawat kistik adalah salah satu jenis jerawat yang paling parah. Rasanya sakit dan paling sulit diobati. Bentuk jerawat kistik adalah benjolan besar, lunak, dan berisi cairan di bawah permukaan kulit. Penyebab kista jerawat sama seperti pemicu jerawat sebelumnya.

7. Mekanik Jerawat

Dilansir  WebMD , jerawat mekanika disebabkan udara panas, akibat, dan tekanan pada kulit. biasanya kerap dialami ketika sering mengenakan peralatan olahraga seperti helm atau topi bisbol. Jerawat mekanik juga sering dialami atlet. Cara mengatasi jerawat tidak mengganggu, kenakan peralata olahraga yang menyerap keringat dan mandi setelah melakukan aktivitas olahraga.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .